BERITABUANA.CO, KUPANG – Pengalaman sebagai anggota Pasukan Pengibar Bendera (Paskibra) pada HUT Kemerdekaan RI, tidak dapat ditemukan di tempat lain.
Hal ini disampaikan Gubernur NTT, Melki Laka Lena saat audiens dengan anggota Paskibra Provinsi NTT, Senin (18/8/2025) malam.
“Sepulang dari sini, kalian akan menjadi pribadi yang berbeda. Apa yang didapat selama pelatihan Paskibra, adalah pengalaman yang tidak bisa ditemukan di tempat lain. Itu harus dijaga dan terus diasah,” ungkap Melki.
Ia menambahkan, setiap angkatan Paskibra akan menjadi komunitas khusus yang memiliki jejaring kuat, bahkan banyak di antara mereka yang nantinya berkarier di TNI, Polri, IPDN, sekolah kedinasan lain, maupun jalur profesi lainnya. Karena itu, komunikasi dan persaudaraan antar anggota perlu terus dipelihara.
Senada dengan itu, Wakil Gubernur Johni Asadoma menekankan pentingnya perubahan sikap dan kebiasaan setelah menjadi anggota Paskibraka.
“Harus ada perubahan dalam attitude. Belajarlah mandiri, jangan hanya mengharapkan hal yang mudah. Beranilah keluar dari zona nyaman. Orang sukses itu rajin, tekun, pantang menyerah, dan mau belajar,” pesan Johni Asadoma.
Sementara itu, Ketua TP PKK Provinsi NTT, Mindriyati Astiningsih, menyampaikan rasa bangganya pada ke-44 Anggota Paskibra NTT yang telah berhasil menunaikan tugasnya. Ia menilai capaian para anggota Paskibraka merupakan hasil kerja keras dan kedisiplinan yang harus terus dijaga.
“Kalian adalah aset masa depan NTT. Komunitas Paskibraka ini istimewa, dan jejaring pertemanan yang terbentuk sangat berguna ke depan,” ujarnya.
Mindriyati Astiningsih juga berpesan agar anggota Paskibraka menjadi duta anti-kekerasan di sekolahnya masing-masing nanti.
“Jangan jadi pelaku dan jangan jadi korban perundungan. Jangan membully teman, dan jangan biarkan diri kalian menjadi korban bully. Jadilah agen perubahan yang punya kualitas diri yang baik,” tegasnya.
Dalam kesempatan itu, Plt. Dirut Bank NTT, Yohanis Landu Praing, turut memberikan apresiasi berupa tabungan senilai Rp.1 juta bagi setiap anggota Paskibraka Provinsi NTT Tahun 2025.
Salah satu anggota Paskibraka, Rambu Malo asal Kabupaten Sumba Timur, turut menyampaikan kesannya.
“Sepulang dari sini, saya akan melatih adik-adik di sekolah karena ada ekstrakurikuler Paskibra. Pengalaman ini akan saya bagikan agar semakin banyak generasi muda yang bersemangat dalam pengembangan bakatnya,” katanya.
Audiensi ditutup dengan doa dan harapan agar para anggota Paskibraka Provinsi NTT 2025 terus menyalakan semangat kebangsaan, menjadi teladan di lingkungan masing-masing, serta berkontribusi nyata bagi pembangunan Nusa Tenggara Timur dan Indonesia. (*/iir)