BERITABUANA.CO, KUPANG – Pemerintah Provinsi (Pemprov) NTT berhasil melaksanakan tujuh program strategis, melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).
Demikian pidato Pembangunan Gubernur NTT, Melki Laka Lena, di aula Fernandez, Sabtu (16/8/2025).
Pidato Gubernur NTT tersebut, terkait capaian-capaian yang telah berhasil dilaksanakan, dalam.rangka HUT RI ke-80.
Dikatakan Melki Laka Lena, pihaknya komitmen membangun wilayah dari desa hingga kota.
“Komitmen ini dengan menghadirkan infrastruktur yang memadai, sebagai fondasi peningkatan hidup masyarakat,” ujar Melki Laka Lena.
Diakui Melki Laka Lena, ada tujuh program strategis yang telah dilaksanakan dalam tahun 2025 ini oleh Dinas PUPR NTT.
“Pertama, terkait peningkatan jalan, rekonstruksi ruas jalan berhasil dilaksanakan di Kabupaten Sumba Barat Daya, Ngada, TTS, Sikka dan Flores Timur,” ujar Melki Laka Lena.
Sedangkan penanganan ling segment, kata Melki Laka Lena, dilaksanakan di 27 ruas jalan strategis lainnya.
“Program kedua, yakni daerah irigasi, hal ini dalam rangka untuk mendukung ketahanan pangan, rehabilitasi Irigasi DI Wanokaka seluas 2.654 ha melalui paket luncuran DAK 2024, Luwurweton selyas 1.000 ha melalui paket luncuran DAU-SG,” rinci dia.
Ketiga, lanjut Melki Laka Lena, yakni embung, dalam rangka meningkatkan produktivitas pertanian di berbagai wilayah NTT
“Program prioritas selanjutnya, penyediaan air bersih melalui sumur bor sebanyak 14 sumur bor lengkap dengan sarana pendukungnya,’ papar Melki Laka Lena.
Untuk rumah layak huni, lanjut Melki Laka Lena, melalui Quick Wib 100 hari Gubernur, bantuan bahan bangunan rumah layak huni diberikan di lokasi-lokasi prioritas.
” Jaringan perpipaan dan air bersih di Kota Kupang. Ini pembangunan jaringan perpipaan keciptakaryaan di Kota Kupang tengah berlangsung,” tambahnya.
Dan yang terakhir, transparansi kontrak pekerjaan kata Melki Laka Lena, untuk p pertama kalinya penandatanganan kontrak pekerjaan konsultasi dan konstruksi tahun 2025.
“Hal ini menjadi tonggak penting dalam memperkuat transparansi dan akuntabilitas proyek-proyek infrastruktur di NTT,” tegasnya. (iir)