Kecelakaan Kapal Berulang, Pimpinan DPR Sangat-sangat Kesal

by
Wakil Ketua Komisi V DPR RI Syaiful Huda. (Foto: Jim/dok)

BERITABUANA.CO, JAKARTA – Wakil Ketua Komisi V DPR RI Syaiful Huda mengatakan prihatin dengan berulangnya kecelakaan kapal penumpang di perairan Indonesia. Hal ini, kata dia, harus menjadi perhatian sangat-sangat serius dari Kementerian Perhubungan (Kemenhub).

Lebih prihatin lagi, berdasarkan data yang ada, hampir 90 persen kecelakaan kapal tersebut dipicu oleh faktor kelalaian manusia.

“Artinya jika ada pengawasan ketat dari pihak berwenang maka potensi kecelakaan fatal yang bisa merenggut nyawa manusia bisa ditekan seminimal mungkin,” kata Syaiful Huda lewat keterangan tertulisnya, Selasa (22/7/2025).

Syaiful Huda mengatakan,
bentuk kelalaian manusia pemicu kecelakaan kapal mulai dari kurangnya pemeliharaan mesin, kelebihan muatan, hingga tidak diperhitungkannya stabilitas muatan.

Maka dari itu dia pun mengingatkan pentingnya dilakukan evaluasi terhadap standar operating procedure (SOP) Pelayaran di Indonesia.

“Kami menilai perlu evaluasi dan perbaikan SOP Pelayaran menyangkut prosedur muatan, pengelolaan navigasi, hingga prosedur perawatan. Selain itu harus dipastikan jika jumlah penumpang dan muatan memang sesuai dengan kapasitas kapal,” kata politikus PKB ini.

Kasus kecelakaan kapal KM Barcelona V yang terbakar di perairan Talise, Sulawesi Utara. Dilaporkan, ada tiga orang tewas dan dua orang masih dalam proses pencarian.

KM Barcelona V yang melayani rute pelayaran Manado-Tahuna dengan tujuan Manado diperkirakan terbakar pada Minggu, 20 Juli 2025 sekitar pukul 13.30 WIB.

Dari laporan yang ada menyebutkan, sejumlah penumpang meloncat setelah menggunakan pelampung karena melihat bagian atas KM Barcelona V mengeluarkan api dan memunculkan asap hitam pekat. Keadaan tersebut membuat penumpang dalam kepanikan dan berusaha menyelamatkan diri.

Sebelumnya Kapal Motor Penumpang (KMP) Tunu Pratama Jaya yang membawa puluhan orang penumpang, juga tenggelam di Selat Bali, Rabu (2/7/2025) malam sekitar pukul 23:35 WIB.

Kapal yang membawa penumpang puluhan orang tersebut mengalami musibah saat berada dalam lintasan Ketapang – Gilimanuk. Dari peristiwa itu diketahui beberapa orang penumpang meninggal dunia. (Asim)