Fahri Hamzah: Koperasi Merah Putih Tonggak Kebangkitan Ekonomi Pancasila

by
Wamen PKP, Fahri Hamzah. (Foto: Istimewa)

BERITABUANA.CO, JAKARTA — Peresmian Koperasi Merah Putih oleh Presiden Prabowo Subianto menjadi sorotan Wakil Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (Wamen PKP) RI, Fahri Hamzah, yang menyebut langkah itu sebagai tonggak penting dalam mengembalikan arah perekonomian nasional ke jalur berlandaskan nilai-nilai Pancasila.

Dalam sebuah tulisan reflektif yang dibagikan lewat akun media sosial yang dikutip, Selasa (22/7/2025), Fahri menilai bahwa kehadiran Koperasi Merah Putih menandai komitmen serius Presiden Prabowo terhadap kebangkitan ekonomi kerakyatan.

Ia mengutip pesan Presiden Prabowo yang menekankan pentingnya koperasi sebagai alat perjuangan bagi masyarakat kecil.

“Orang-orang lemah harus berkumpul, koperasi adalah alat perjuangan kaum yang lemah. Seperti lidi, mudah patah kalau sendiri, tapi kuat jika bersatu,” kutip Fahri dari pidato Presiden.

Fahri menegaskan bahwa sistem kapitalisme global telah melahirkan ketimpangan ekonomi akut, terutama di negara berkembang seperti Indonesia. Dalam konteks itu, koperasi dinilai menjadi alternatif yang adil dan inklusif karena berpijak pada semangat gotong royong, kesetaraan, dan keadilan sosial.

Ia juga menyinggung warisan keluarga Presiden Prabowo dalam memperjuangkan ekonomi kerakyatan. Margono Djojohadikusumo, kakek Presiden sekaligus pendiri Bank Negara Indonesia (BNI), dikenal sebagai tokoh yang memajukan koperasi demi akses keuangan bagi rakyat. Ayah Prabowo, Prof. Sumitro Djojohadikusumo, turut memperkuat fondasi ekonomi berbasis kekeluargaan melalui gagasan dan kebijakan yang pro-rakyat.

“Presiden Prabowo bukan orang baru dalam gerakan koperasi. Ia tumbuh dalam tradisi itu, dan hari ini menunjukkan keberpihakan nyata sebagai pemimpin bangsa,” ujar mantan Wakil Ketua DPR RI itu.

Menurutnya, koperasi menawarkan keunggulan struktural dalam menyusun sistem ekonomi yang tidak hanya mengejar keuntungan, tetapi juga pemerataan dan keberlanjutan. Nilai-nilai seperti kesetaraan anggota, musyawarah mufakat, dan asas kekeluargaan menjadikan koperasi sebagai bentuk ideal ekonomi Pancasila.

Fahri berharap peresmian Koperasi Merah Putih menjadi titik balik dalam membangun ekonomi nasional yang lebih berpihak kepada rakyat, seraya menghidupkan kembali semangat Bung Hatta yang menyebut koperasi sebagai soko guru perekonomian nasional.

“Koperasi Merah Putih adalah simbol harapan, bahwa kita sedang menuju ekonomi yang lebih berkeadilan dan berkelanjutan,” tegas Fahri.

Ia pun menyampaikan apresiasi kepada seluruh penggerak, anggota, dan aktivis koperasi di Indonesia yang kini mendapat dukungan langsung dari seorang Presiden yang memahami akar historis perjuangan ekonomi rakyat. (Ery)