Waspada Bencana Alam, PLN – BPBD Perkuat Kesiapsiagaan Keselamatan Bersama

by
Simulasi kesiapsiagaan bencana oleh PLN Atambua dan BPBD Belu. (ist)

BERITABUANA.CO, ATAMBUA – PT PLN (Persero) Unit Layanan Pusat Listrik (PLN ULPL) Atambua kolaborasi dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Belu, memperkuat kesiapsiagaan demi keselamatan bersama.

Kolaborasi tersebut, dalam rangka kewaspadaan dalam menghadapi potensi bencana alam, dan telah sukses menyelenggarakan Simulasi Tanggap Darurat Gempa Bumi dan Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan (P3K).

Siaran pers Humas PLN UIW NTT, Jumat (11/7/2025) menjelaskan, kegiatan yang berlangsung di area kantor PLN ULPL Atambua tersebut, sebagai wujud nyata komitmen terhadap keselamatan kerja dan perlindungan aset serta sumber daya manusia.

Simulasi ini diikuti oleh seluruh pegawai PLN ULPL Atambua, tim teknis, serta perwakilan BPBD Kabupaten Belu. Dengan tujuan memberikan pelatihan nyata, mengenai prosedur evakuasi saat gempa bumi dan mengajarkan teknik-teknik dasar P3K.

Ini adalah bagian dari upaya mitigasi bencana di lingkungan kerja sektor energi dan kelistrikan yang krusial.

“Sebagai penyedia layanan kelistrikan, kami menyadari pentingnya memiliki sistem tanggap darurat yang kuat. Kerja sama dengan BPBD ini sangat penting untuk memastikan seluruh personel memahami peran dan prosedur yang harus dilakukan dalam situasi darurat,” jelas Manager PLN ULPL Atambua, Ilham Rasyid Sagara.

Apresiasi tinggi disampaikan oleh Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Belu, Vincent K. Laka, ST, atas inisiatif PLN ULPL Atambua dalam membangun budaya tanggap bencana di sektor infrastruktur vital.

“Kami sangat mengapresiasi PLN ULPL Atambua, yang telah berkomitmen untuk membangun budaya tanggap bencana. BPBD Kabupaten Belu berkolaborasi dengan PLN ULPL Atambua ini,’ ujar Vincent Laka.

Vincent menambahkan harapannya agar simulasi ini menciptakan sinergi kuat antara sektor pemerintah dan swasta dalam membangun sistem mitigasi bencana yang efektif.

F. Eko Sulistyono, General Manager PLN UIW NTT, menekankan pentingnya simulasi tanggap darurat untuk dilaksanakan.

“Simulasi tanggap darurat itu penting untuk dilaksanakan secara rutin, untuk selalu me-_refresh_ kembali kompetensi, semua kesiapan tim dan peralatan agar selalu siap siaga dan siap pakai. Karena bencana itu muncul secara tiba-tiba dan kita harus siap untuk mengantisipasi semuanya,” ujarnya.

Eko juga menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada BPBD Kabupaten Belu atas kolaborasi ini. (*/iir)