BERITABUANA.CO, KUPANG – Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPS-LB) Bank NTT Tahun 2024 yang berlangsung hingga 12 jam, akhirnya berhasil mengajukan dua calon yakni Charlie Paulus dan Yohanis Landu Praing ke Otoritas Jasa Keuangan (OJK), untuk ditetapkan menjadi Direktur Utama (Dirut) Bank NTT definitif.
RUPS LB yang digelar di Aula Fernandez, sejak Rabu (14/5/2025) pukul 13.00 Wita hingga Kamis (15/5/2025) pukul 02.00 Wita, berlangsung alot.
“Kami sudah berusaha maksimal. Tadi semua bupati dan walikota diberikan hak suara, sehingga berlangsung alot dan cukup lama,” tegas Melki Laka Lena, saat jumpa pers usai RUPS LB, lantai 1 gedung Sasando, Kamis (15/5/2025).
Sambil menunggu proses di OJK, kata Melki Laka Lena, semua berjalan seperti biasa, jabatan Plt. Dirut tetap dipegang oleh Yohanis Landu Praing.
“Selama belum ada keputusan dari OJK, jabatan Plt. Dirut tetap dipegang Yohanis Landu Praing,” ujar Melki Laka Lena.
Begitu juga dengan Direksi dan Komisaris yang ada saat ini, tambah Melki Laka Lena, tetap menduduki jabatannya sampai ada keputusan dari OJK untuk dilantik.
“Total yang mendaftar untuk menduduki jabatan Dirut, Direksi maupun Komisaris ada 27 orang. Ada satu orang yang mendaftar dua jabatan,” kata Melki Laka Lena.
Dikatakan Melki Laka Lena, setelah ada hasil dari OJK, segera digelar pertemuan untuk membahas rencana bisnis, dengan semua pemegang saham Bank NTT.
“Setelah OJK memutuskan, kami butuh untuk bicara kembali dengan semua direksi dan Komisaris, sehingga rencana bisnis Bank NTT ke depan,” ungkap Melki Laka Lena.
Disamping, itu juga, tambah dia, membahas berbagai hal yang harus diatensi secara khusus dari masing-masing kabupaten/kota se-NTT, agar menjadi bagian dan pegangan untuk direksi dan komisaris, serta bagi Pemrov NTT.
“Proses di OJK akan berjalan kami belum tahu seperti apa. Tapi sejauh ini, mulai dari proses awal saya minta Frans Gana bangun komunikasi dan bicara dengan OJK,” jelas Melki Laka Lena.
Dikatakan Melki Laka Lena, meskipun kegiatan RUPS berlangsung lama, tapi cukup baik. Sehingga diharapkan hasilnya juga yang terbaik dari kondisi yang ada di Bank NTT.
RUPS LB berhasil menetapkan Stefanus Donny Heatubun sebagai Komisaris Utama (Komut). Donny Heatubun tidak lain mantan Kepala Perwakilan BI Provinsi NTT.
Sementara Komisaris Independen yang sebelumnya hanya ada dua posisi, kini bertambah jadi empat posisi. Empat nama yang ditetapkan untuk posisi tersebut, yakni Frans Gana, Eko Setiabudi, Josef Jiwadeole dan satu nama lainnya dari Bank Jatim.
Jabatan di jajaran direksi juga terjadi penambahan. Selain Dirut, ada Direktur Kredit yang diisi oleh Aloysius Geong, Direktur Dana Siti Aksa, Direktur Operasional dan SDM Rahmat Saleh, Direktur Treasury dan Keuangan Heru dari Bank Artha Graha, dan Direktur IT Sony Pellokila. (iir)







