Legislator Minta KBRI Pastikan Keamanan dan Perlindungan WNI di India dan Pakistan

by
Anggota Komisi I DPR RI Okta Kumala Dewi. (foto : jim)

BERITABUANA.CO, JAKARTA – Anggota Komisi I DPR RI Okta Kumala Dewi mengingatkan pentingnya perlindungan bagi Warga Negara Indonesia (WNI) yang berada di wilayah negara India dan Pakistan. WNI tak boleh menjadi korban dari perang kedua negara tersebut.

Menurut data terbaru ada 993 WNI di India dan 1.675 WNI di Pakistan. Untuk itu, Okta meminta Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di kedua negara tersebut memastikan keamanan dan perlindungan bagi para WNI.

“Melindungi WNI adalah amanat dari konstitusi kita. Oleh karena itu, saya mendorong KBRI di India dan Pakistan untuk melakukan langkah konkret guna memastikan keamanan dan keselamatan seluruh WNI yang ada di wilayah konflik,” kata Okta dalam keterangannya, Jakarta, Rabu, (14/5/2025).

Legislator dari Fraksi PAN itu mendorong KBRI untuk mempersiapkan secara matang proses evakuasi apabila konflik semakin meluas dan bereskalasi. Menurutnya, rencana evakuasi harus dirancang dengan baik agar dapat dilaksanakan secara cepat dan aman jika situasi memburuk.

“KBRI perlu merancang dan mempersiapkan dengan matang proses evakuasi bagi WNI jika konflik semakin meluas. Keamanan WNI harus menjadi prioritas utama,” ucapnya.

Tak hanya itu, Okta meminta peran aktif organisasi internasional, termasuk Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), untuk memastikan bahwa konflik ini tidak terus bereskalasi. Meskipun sudah ada kesepakatan gencatan senjata yang dimediasi oleh Amerika Serikat, Okta mengingatkan bahwa potensi eskalasi tetap ada.

“Kita harus ingat bahwa India dan Pakistan keduanya memiliki senjata nuklir. Oleh karena itu, sangat penting bagi aktor-aktor dunia internasional, termasuk PBB, untuk secara aktif memastikan agar konflik ini tidak meningkat dan justru dapat diselesaikan secara damai,” tegas Okta.

Di sisi lain, Wakil Rakyat dari Dapil Banten III itu menyampaikan keprihatinan mendalam atas konflik bersenjata antara India dan Pakistan yang mengakibatkan jatuhnya korban jiwa, termasuk warga sipil tak bersalah.

Okta mengingatkan perang hanya akan membawa kehancuran dan penderitaan bagi masyarakat kedua negara yang berkonflik.

“Saya sangat prihatin dan menyayangkan adanya konflik yang menyebabkan jatuhnya korban jiwa, terutama warga sipil. Perang hanya akan membawa kehancuran dan tidak akan pernah menjadi solusi yang bijak dalam menyelesaikan permasalahan,” kata Okta.

Oleh karena itu, Okta berharap agar semua pihak yang terlibat dalam konflik segera menghentikan aksi saling serang dan memilih jalur dialog demi keselamatan dan kedamaian rakyat di kedua negara. (jim)