BERITABUANA.CO, JAKARTA – Raksasa teknologi Microsoft mengumumkan investasi besar senilai Rp27 triliun (sekitar USD 1,7 miliar) untuk memperkuat infrastruktur cloud dan mengembangkan kecerdasan buatan (AI) di Indonesia. Langkah ini menempatkan negara dengan populasi terbesar keempat di dunia sebagai calon kekuatan digital baru di kawasan Asia Tenggara.
Inisiatif ini disambut oleh Menteri Komunikasi dan Digital Meutya Hafid, yang menekankan bahwa investasi Microsoft sejalan dengan visi Presiden Prabowo Subianto terkait transformasi digital.
“Transformasi digital adalah amanat presiden, dan kami mendukungnya melalui kebijakan yang membuat Indonesia lebih kompetitif,” ujar Hafid dalam pertemuannya dengan Presiden Direktur Microsoft Indonesia, Dharma Simorangkir, di kantor kementerian, dikutip Sabtu (19/4/2025).
Hafid juga menekankan pentingnya meningkatkan pemahaman publik mengenai AI—tidak hanya dari segi popularitas, tetapi juga manfaat nyatanya bagi masyarakat. “Kami ingin menonjolkan solusi konkret dan kisah sukses yang bisa menginspirasi pihak lain,” ujarnya.
Wakil Menteri (Wamen) Nezar Patria menambahkan bahwa kerangka regulasi yang kuat sangat penting untuk mendukung pertumbuhan ekosistem digital nasional. Ia menyebut pemerintah saat ini tengah mengembangkan sistem tata kelola data nasional melalui inisiatif Government Cloud.
“Meski tidak sepenuhnya dimiliki negara, Government Cloud dikembangkan dalam kerangka kategorisasi dan pengelolaan data nasional,” kata Patria.
Menurut Simorangkir, investasi Microsoft ini merupakan kelanjutan dari komitmen jangka panjang yang pertama kali disampaikan pada masa pemerintahan Presiden Widodo. Sebagian besar dana akan digunakan untuk peluncuran wilayah cloud Microsoft di Indonesia, yang dijadwalkan diperkenalkan dalam ajang Microsoft AI Tour di Jakarta pada 27 Mei mendatang.
“Ini bukan semata soal teknologi. Ini tentang kesiapan Indonesia menjadi pemain utama dalam ekosistem AI global,” ujar Simorangkir.
Kerjasama Riset
Selain pengembangan pusat data, Microsoft juga membuka peluang kerja sama riset dan penciptaan produk digital lokal yang berpotensi mendunia.
Simorangkir menyatakan keyakinannya bahwa dengan ekosistem yang kuat dan visi yang jelas, Indonesia berada di jalur yang tepat menuju kedaulatan digital dan relevansi strategis yang lebih besar di kawasan Indo-Pasifik. (Ery)