BERITABUANA.CO, KUPANG – Konsumsi Rumah Tangga sebagai pendorong atau pemicu, pertumbuhan ekonomi di Provinsi NTT.
Demikian Sekda NTT, Kosmas Lana saat menghadiri jumpa pers BPS NTT, di aula kantor BPS NTT, Rabu (5/2/2025).
“Pertumbuhan ekonomi di NTT ini dipicu oleh sektor ekonomi konsumsi rumah tangga,” tegas Kosmas Lana.
Menurut Kosmas Lana, bahwa konsumsi rumah tangga itu ada dua yakni pangan dan non pangan. Kalau yang pangan seingat saya itu ada kurang lebih sekitar 52 dan yang non pangan itu 47 komoditas,” terang dia.
“Walaupun pertumbuhan ekonomi NTT tinggi, tetapi dorongan itu lebih banyak dari konsumsi, terutama konsumsi rumah tangga,” tegasnya lagi.
Diakui Kosmas Lana, kondisi makro ekonomi saat ini bahwa NTT harus segera keluar dari sektor-sektor konsumsi pangan, sementara konsumsi non pangan masih masih jauh di bawahnya.
“Pemerintah Provinsi (Pemprov) NTT sedang mengkajinya, agar nanti setelah pelantikan Gubernur dan Wakil Gubernur NTT, apa perlu kita buat yang namanya industri-industri baik itu skala mikro Kecil,” jelas Kosmas Lana.
Diakui Kosmas Lana, sejak tahun 1958 NTT berdiri baru punya satu industri besar, yang sekarang sudah mati suri yaitu industri Semen Kupang,” papar dia.
Maka dengan gagasan Gubernur NTT, Melki Laka Lena dan Wagub Jhoni Asadoma yang baru nanti, akan membuatkan satu industri di tingkat atau di provinsi ini. (iir)