BERITABUANA.CO, KUPANG – Untuk mengantisipasi datangnya musim penghujan, yang bisa mengakibatkan banjir, Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Kota Kupang giat kerja bakti bersihkan drainase.
“Pembersihan drainase dari sampah yang menyumbat saluran,” tegas Plt. Kepala DLHK Kota Kupang, Matheos Maahury di sela-sela memantau petugas kebersihannya, Senin (2/12/2024).
Selain membersihan drainase, juga rutin melakukan kerja bakti, khususnya di daerah-daerah rawan banjir dan di titik- titik sampah yang sering menumpuk.
Ketika musim hujan, biasanya air di drainase meluap hingga ke jalan, sehingga sampah-sampah yang ada di dalam drainase akan mengotori lingkungan sekitar, sehingga sangat mengganggu masyarakat pengguna jalan.
“Saya mengimbau masyarakat, agar membuang sampah tepat waktu sesuai dengan jam yang ditentukan, yaitu pada sore hari agar sampah jangan menumpuk dan merusak estetika kota,” imbau Matheos Maahury.
Selanjutnya, kerja bakti juga akan dilakukan di daerah aliran sungai, agar ketika musim hujan, tidak membawa banyak sampah.
“Pemerintah dan masyarakat serta semua stakeholder, harus bersama-sama mencintai kebersihan, dengan tidak membuang sampah sembarangan tempat dan buanglah pada jam yang tepat, ” papar dia.
Volume sampah semakin meningkat. Hal ini membuat armada truk pengangkut sampah DLHK Kota Kupang bekerja ekstra mengangkut sampah yang ada di Tempat Pembuangan Sampah (TPS) di masing-masing kelurahan.
“Masuk musim hujan, jumlah sampah tambah banyak dan tambah berat. Kami sehari bisa dua kali angkut. Kalau tidak selesai, sore sekitar jam 5 ( Pukul 17.00 WITA, red) kami lanjut sampai selesai,” aku Joni, salah satu petugas kebersihan.
Mereka terkadang kesulitan dalam mengangkut sampah, karena ada warga yang membuang sampah berupa batang pohon besar ke TPS, sehingga menjadi tambah berat dan susah untuk memuatnya.
Diharapkan masyarakat selalu tertib dalam membuang sampah terutama tertib waktu. Dan sampah berupa pohon tidak lagi di buang ke TPS.
Joni mengungkapkan bahwa armadanya bertanggung jawab mengangkut sampah di beberapa TPS kelurahan yakni Kelurahan Naimata, Kelurahan Penfui, serta Kelurahan Oesapa.
” Kami biasa angkut di Kelurahan Naimata, Penfui dan di Oesapa,” ungkapnya
Pantauan media ini Joni dibantu temannya Robi mengangkut sampah di salah satu TPS di wilayah Kelurahan Penfui. Terlihat beberapa warga yang buru-buru membuang sampahnya ke atas truk karena terlambat buang sampah. (iir)