BERITABUANA.CO, JAKARTA – Menteri Lingkungan Hidup (LH) Hanif Faisol Nurofiq mengatakan siap mengatasi 55 juta ton sampah, dengan tinggi sampah tersebut seperti gedung dengan 16 lantai, di Bantargebang, Bekasi, Jawa Barat.
“Apa arti penting sampah di Jakarta teman-teman sekalian? Jakarta dengan Bantargebangnya menjadi ikon yang menarik untuk pengelolaan sampah di Jakarta,” kata Hanif, dalam acara ‘Aksi Pilah Sampah Jakarta’ di Hutan Gelora Bung Karno (GBK), Senayan, Minggu (17/11/2024).
Dia mengatakan jika sampah di Jakarta tak bisa diselesaikan, maka sampah di RI tak mampu untuk diselesaikan. Dia mengatakan penyelesaian sampah di Jakarta menjadi barometer RI.
“Kalau kita tidak bisa menyelesaikan sampah di Jakarta, artinya kita juga tidak akan mampu menyelesaikan sampah di seluruh Indonesia. Sehingga Jakarta menjadi barometer penyelesaian sampah di Indonesia,” jelasnya
Dia mengatakan 8 ton per hari sampah masuk ke Bantargebang. Dan ini tadi sudah disampaikan oleh Bapak Gubernur, Ibu DPR, Ibu Nur Rawaya,
“Sehingga ini memerlukan perhatian kita semua. Jumlah timbunan sampah yang semakin meningkat seiring dengan bertambahnya jumlah penduduk. Jika hal ini tidak diantisipasi dengan baik, maka timbulan permasalahan lingkungan yang diakibatkan dari sampah yang tidak terkelola,” tambahnya.
Dia mengatakan permasalahan lingkungan yang disebabkan oleh hal tersebut seperti pencemaran udara, pencemaran air, pencemaran tanah, permasalahan kesehatan, bahkan mengakibatkan permasalahan global melalui peningkatan gas rumah kaca yang sangat signifikan.
“Kita rasakan bersama teman-teman sekalian, semua indikator DKI Jakarta ini sebagai pusat peradaban Indonesia tidak baik-baik saja. Indikator kualitas airnya jauh daripada kelayakan untuk hidup manusia. Indikator kualitas udaranya juga demikian. Apalagi indikator sampahnya. Indikator tutupan lahanya juga demikian,” ucapnya. (Ram)





