BERITABUANA.CO, JAKARTA – Masyarakat, khususnya warga Kabupaten Berau, Kalimantan Timur heboh dengan beredarnya video mesum yang diduga melibatkan anggota DPRD Kabupaten Berau berinisial SKM dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dengan seorang wanita cantik.
Tayangan video tak senonoh yang berdurasi sekitar satu menit tiga puluh detik tersebut kini menjadi sorotan warganet, karena sudah beredar luas di masyarakat. Apalagi dalam tayangan itu, mirip anggota DPRD yang notabene berasal dari kader PKS sedang melakukan kegiatan mesum melalui aplikasi video call bersama wanita kencannya.
Menanggapi kasus tersebut, Ketua DPD PKS Kabupaten Berau Sumadi, mengaku telah melakukan klarifikasi dan pemeriksaan terhadap yang bersangkutan.
“Memang (kejadiannya – red) itu sudah lama, dan kami sudah lakukan klarifikasi. Secara aturan kepartaian, yang bersangkutan juga sudah kami tegor. Untuk lebih jelasnya, ya silahkan hubungi (konformasi-red) langsung saja ke dia,” ujar Sumadi saat dikonfirmasi wartawan melalui telephone selulernya , Kamis (14/11/2024), di Jakarta.
Meski begitu, Sumadi juga mempertanyakan terkait beredarnya video mesum tersebut disaat menjelang pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) yang akan berlangsung akhir November 2024 ini. Dia menduga adanya upaya black company yang ditujukan kepada para kader PKS maupun calon yang diusungnya.
“Kenapa sekarang jelang Pilkada baru muncul lagi? Kami menduga ada muatan politik dibalik semua ini,” kilah Sumadi.
Beredarnya video syur yang sempat mengguncang anggota DPRD Kabupaten Berau, khususnya bagi kader PKS ini membuat geram sekelompok masyarakat. Bahkan diantara mereka berencana akan melaporkan oknum anggota dewan tersebut kepada Badan Kehormatan (BK) DPRD Berau, untuk memanggil dan memeriksa yang bersangkutan.
“Badan Kehormatan harus melakukan pemeriksaan dan memberhentikannya. Karena sebagai politikus, SKM telah mencoreng wibawa lembaga legislatif dan partainya,” ujar Dewi Yanti menanggapi hal tersebut melalui akun Facebook-nya.
Seorang warganet lainnya juga mempertanyakan sikap DPD PKS yang tetap mempertahankan keberadaan SKM sebagai anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Berau.
“Prilakunya sangat tidak bermoral, dan tidak mencerminkan sebagai anggota dewan, apalagi dia kan berasal dari kader PKS yang sangat menjaga aspek religius,” kata Sulaiman yang juga melalui akun Facebooknya.
Meskipun desakan masyatakat untuk memecat SKM begitu kuat, namun hingga saat ini tidak ada sanksi apapun yang diberikan Badan Kehormatan maupun dari DPD PKS.
Bahkan SKM yang masih aktif sebagai Anggota Komisi III DPRD Berau ini tetap melakukan pengawasannya selaku anggota dewan, dan aktif mengikuti kegiatan rapat – rapat bersama pemerintah maupun lembaga swasta lain.
Sementara itu, SKM hingga saat ini juga belum memberikan penjelasan apapun terkait tayangan video mesum tersebut. Bahkan saat dikonfirmasi berulangkali melalui whatsapp dan telephone genggamnya tidak ada respon apapun. Oisa