Transparansi di Kasus Tom Lembong, Sahroni: Jangan Sampai Publik Menduga-duga

by
Wakil Ketua DPR RI Ahmad Sahroni. (Foto: Ist)

BERITABUANA.CO, JAKARTA – Kasus korupsi impor gula yang menjerat Menteri Perdagangan periode 2015-2016 Tom Lembong menuai sorotan masyarakat.

Wakil Ketua DPR RI Ahmad Sahroni, misalnya. Ia menyadari kasus tersebut membuat masyarakat bertanya-tanya motif Kejagung dalam mentersangkakan Tom Lembong. Terlebih alat bukti yang dipaparkan Kejagung terhadap Tom Lembong tidak begitu kuat.

“Komisi III menyampaikan para penegakan hukum untuk menyikapi hal yang terjadi, ya. Karena jangan sampai di ruang publik menduga-duga. Atau apa lagi orang pada umumnya, kan, enggak ngerti ini apa, sih, masalahnya misalnya,” kata Sahroni, di Gedung DPR RI, Jakarta, Rabu (6/11/2024).

Pada kesempatan itu, Sahroni berharap pihak Kejaksaan Agung dapat memberikan penjelasan secara jelas kepada masyarakat. Jangan sampai kasus ini di persidangan nanti tidak terbukti, sehingga akan menghancurkan citra pemerintah.

Dengan begitu, tuduhan yang berkembang di masyarakat bahwa kasus ini sarat nuansa politik akhirnya terkonfirmasi.

“Kami berharap transparansi yang dilakukan oleh penegakan hukum ini adalah menindaklanjuti prosesnya. Kan jangan sampai menduga-duga. Kan kalau nanti orang sudah dijadiin tersangka tiba-tiba dugaan yang terjadi enggak ada misalnya. Misalnya kan gitu. Nah kita berharap ini menjadi penjernihan di ruang publik, dan publik tidak bertanya-tanya ada apa sebenarnya,” beber dia.

“Mungkin saja salah saya berpikirnya, tetapi kan mudah-mudahan ini objektif. Dan kita berharap kita tunggu proses dari kejaksaan dan terang-benderang, transparansi,” jelas Sahroni. (Jal)