BERITABUANA.CO, JEMBER – Balai Latihan Kerja (BLK) Komunitas Pesantren Skill Jember kembali menggelar Pelatihan Berbasis Kompetensi (PBK) Desain Grafis dan Video Editing kejuruan Desain Komunikasi Visual, pada Senin (4/11/24).
Kali ini, BLKK Pesantren Skll mengakomodir peserta dari segmen wirausahawan santri yang tergabung dalam organisasi Gerakan Santripreneur Nusantara (GENINUSA) Se-Jawa Timur dengan tujuan utama memumculkan santri berdikari dalam mengembangkan usahanya.
Pelatihan dilaksanakan selama 5 minggu atau sama dengan 260 JP, Penyelenggaraan pelatihan ini didukung oleh Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) RI tahun anggaran 2024 melalui Balai Pelatihan Vokasi dan Produktivitas (BPVP) Banyuwangi.
Pada Pembukaan pelatihan turut hadir Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) GENINUSA Jawa Timur juga Perwakilan Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD) BLK Jember Disnaker Jawa Timur.
Yazid Bastomi, Kepala BLK Komunitas menjelaskan bahwa tujuan pelatihan ini untuk memunculkan santri produktif.
“Tujuan dilaksanakan pelatihan ini untuk menyongsong indonesia emas 2045, kita harus memanfaatkan bonus demografi indonesia berupa melimpahnya pemuda usia produktif, apalagi para santri yang tergabung dalam geninusa. dengan dibekalinya para santripreneur dalam pelatihan ini harapannya bisa menjadi santri produktif yang dapat mengembangkan pasar kerja,” kata Yazid.
Selain itu, Nurul Hidayat, Ketua DPW GENINUSA mengucakan terimakasih pada BLK Komunitas yang telah mengakomodir anggotanya untuk mengikuti pelatihan ini
“Kami ucapkan terimakasih pada BLKK Skill yang telah bekerjasama untuk memfasilitasi sahabat-sahabat geninusa, tentunya kami jadikan pelatihan ini sebagai media untuk mengembangkan potensi anggota geninusa,”ucap Hidayat.
Di Penghujung Kegiatan Pembukaan Pelatihan, Riski Dwi Arianto, Perwakilan dari UPTD BLK Jember memberi pesan untuk para peserta untuk bersungguh-sungguh dalam megikuti prlatihan.
“Kami dari UPTD berpesan pada para peserta untuk benar bersungguh-sungguh dalam mengikuti pelatihan, kalau anda semua inginkan hasil yang maksimal tentunya proses mengikuti pelatihan harus dijalankan juga semaksimal mungkin,” katanya. (Yazid).
