BERITABUANA.CO, JAKARTA – Anggota Komisi V DPR RI dari Fraksi Gerindra, Novita Wijayanti, menyampaikan rasa duka yang mendalam atas tragedi letusan Gunung Lewotobi Laki-Laki di Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT), yang terjadi pada Senin dini hari (4/11).
Merujuk data Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) pada Senin (04/11) pukul 10.20 WIB, jumlah korban jiwa akibat erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki bertambah menjadi 10 orang, serta sejumlah bangunan rusak akibat hujan material vulkanik.
“Kami berduka atas musibah ini dan menyampaikan belasungkawa kepada keluarga korban. Kami berharap seluruh warga yang terdampak diberi kekuatan dan ketabahan dalam menghadapi situasi ini. Kejadian ini menekankan pentingnya kesiapsiagaan dan tanggap darurat dalam menghadapi ancaman erupsi gunung berapi,” ungkap Novita Wijayanti dalam keterangannya, Selasa (5/11/2024).
Novita mengimbau Badan Penanggulangan Bencana Nasional (BNPB), Basarnas, serta pemerintah daerah untuk segera melakukan langkah tanggap bencana. Ia menekankan pentingnya evakuasi cepat bagi warga yang berada di zona bahaya dan memastikan tersedianya tempat pengungsian yang aman dan layak. Bantuan medis serta logistik harus segera disalurkan untuk memenuhi kebutuhan warga terdampak, termasuk obat-obatan, makanan, air bersih, dan kebutuhan pokok lainnya.
Lebih lanjut, Novita menyoroti pentingnya peningkatan sistem peringatan dini di kawasan rawan bencana dan pelatihan mitigasi bencana bagi masyarakat. Ini untuk memastikan bahwa warga siap dan mengetahui langkah-langkah yang perlu diambil jika bencana terjadi di kemudian hari.
Dalam hal pengamanan dan pengendalian di lapangan, Novita juga meminta kerja sama dari pihak TNI, Polri, dan aparat lokal untuk memastikan distribusi bantuan berjalan lancar dan aman. Selain itu, ia berharap pemerintah pusat dan daerah dapat segera merencanakan langkah pemulihan jangka panjang, termasuk perbaikan infrastruktur yang rusak dan penyediaan fasilitas umum bagi warga yang terdampak.
“Harapan kami, seluruh pihak dapat segera berkoordinasi dan bergerak cepat untuk meminimalkan dampak dari bencana ini dan memastikan keselamatan masyarakat. Kami juga mengimbau seluruh warga untuk mematuhi arahan dari pemerintah dan aparat keamanan demi keselamatan bersama,” tutup Novita Wijayanti.
Diketahui akibat erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki, empat bandara di Pulau Flores sementara berhenti operasi. Erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki berdampak pada kerusakan rumah penduduk di radius area 7 km dari puncak gunung. Selain itu, hujan abu juga turun pada radius tersebut, menurut data BNPB. (Jim)