BERITANBUANA.CO, MEDAN – Polrestabes Medan menggelar Sambung Rasa Kamtibmas bersama masyarakat Deli Serdang di Hall Miyana, Jalan H. Anif, Desa Medan Estate, Percut Sei Tuan, Medan, Rabu (30/10/2024).
“Ini jadi momen bagi saya untuk memperkenalkan diri dengan bapak/ibu. Saya sangat bersyukur karena diberikan kesempatan untuk berada di tengah bapak ibu semua dan saya sangat mengapresiasi kebersamaan, keguyuban, gotong royong yang diresepresentasikan kemarin oleh Pos Pol Sei Rotan,” kata Gidion dalam sambutannya.
Ia menjelaskan, demokrasi dapat berjalan baik jika masyarakat dapat menjaga semangat kebersamaan dan gotong royong yang berkesinambungan.
“Dalam konteks ini merajut kebersamaan dalam semangat demokrasi bapak-ibu, Pilkada ini menjadi roh demokrasi dalam menentukan pemimpin secara demokratis,” tukasnya.
Gidion menuturkan, Pilkada 2024 juga menjadi event introspeksi diri dalam memelihara kebersama.
“Ini event untuk introspeksi diri bahwa keberagaman dan kebersamaan kita itu diuji dalam sebuah event yang legal secara konstitusional,” ujarnya.
Ia mencontohkan pada waktu pandemi Covid 19 lalu melanda, kehidupan dan kebersamaan benar-benar diuji dengan sangat hebat.
“Sebagai contoh pada masa covid lalu, kita betul-betul diuji. Namun kita dapat melaluinya karena kebersamaan tadi,” kata dia.
Gidion juga mengingatkan betapa penting dan kuatnya pengaruh media sosial atau internet di kehidupan bersosial saat ini.
Internet itu bisa dikatakan sebagai monster ciptaan manusia yang manusia itu sendiri tidak bisa mengontrolnya. Karena begitu luas dan masif mempengaruhi peradaban termasuk proses kehidupan sehari-hari, proses berdemokrasi termasuk juga mempengaruhi pola-pola pelayanan publik semuanya banyak dipengaruhi media sosial atau internet.
Oleh karena betapa pentingnya menjaga kebersamaan dalam kehidupan sehari-hari.
“Nah, semuanya dinamika itu menguji kita apakah kita senantiasa merajut kebersamaan dan apakah kita senantiasa membangun kebersamaan dalam keberagamaan,” bebernya.
Sebagai makhluk sosial, Gidion sekali lagi mengajak seluruh masyarakat Kota Medan untuk bahu membahu menjaga kondusifitas.
“Karena itu kita meyakini benar bahwa kita adalah makhluk sosial yang tidak bisa bekerja sendiri. Satu tangan tidak berjabat tangan pastilah dilakukan dengan dua tangan, oleh kita harus melakukan sinergi-sinergi, kolaborasi dan kerjasama dengan pihak lain,” jelasnya.
Ia menambahkan, konteks demokrasi yang paling tinggi adalah melakukan komunikasi dan musyawarah dengan sesama.
“Meskipun berbeda pilihan tapi kehidupan bersosial yang aman dan nyaman itu adalah cita-cita kita bersama,” pungkas Gidion.(CS)