Andre Garu Blusukan di Desa Bone, Warga Beri Apresiasi

by
AG lakukan panen jagung dam kacang tanah bersama warga Desa Bone. (Foto: iir)

BERITABUANA.CO, KUPANG – Blusukan yang dilakukan cawagub NTT, Adrianus Garu (AG) ke Desa Bone, Kecamatan Nekamese, Kabupaten Kupang. mendapat apresiasi dari warga setempat.

Cawagub AG tiba di Desa Bone, Rabu (30/10/2024) sekira Pukul 10.30 Wita, dan langsung diajak warga menuju kebun milik Hans Tasesa, untuk panen jagung dan kacang secara simbolis, bersama warga yang hadir.

Usai panen, AG bersama masyarakat menikmati hasil panen, yang langsung dikelola oleh warga di sekitar kebun.

Dalam bincang-bincang dengan warga, AG mengatakan bahwa selama ini bersama Cagub Simon Petrus Kamlasi (SPK), intens turun ke tengah masyarakat, untuk mengetahui secara langsung situasi dan kondisi masyarakat, yang akan mereka pimpin jika terpilih kelak.

“Sudah menjadi kewajiban untuk menyapa masyarakat,;sekaligus tahu kondisi masyarakat, seperti kondisi ekonomi, potensi-potensi yang dimiliki, serta infrastruktur yang tersedia,” ujar AG.

AG menambahkan, soal terpilih atau tidak pada hari pencoblosan nanti, itu urusan yang berbeda. Sekarang yang paling penting bagi Paket SIAGA adalah bertemu dan mengetahui kondisi di akar rumput.

“Hampir tiap hari saya dan SPK blusukan, hingga tengah malam. Tiada hari tanpa menyapa masyarakat. Soal jadi atau tidak, itu urusan Tuhan, tapi kita wajib menyapa masyarakat,” ungkapnya.

Pada kesempatan itu, AG meminta doa dari masyarakat Desa Bone, supaya dirinya bersama SPK bisa terus semangat selama masa kampanye ini, juga nanti kalau terpilih, sehingga bisa menjalankan tugas dan tanggung jawab yang diberikan dengan sebaik mungkin.

AG juga menyebutkan bahwa kali ini ada tiga kandidat yang maju, karena itu ia berharap bisa menentukan pilihan dengan baik.

“Kita punya tiga kandidat. Tapi hanya satu anak Timor yang jadi calon gubernur kali ini. Tinggal bapa mama tentukan pilihan,” ucapnya.

Keluhan Masyarakat
Di hadapan AG, tetua bernama Herson Yakob Amalo mengatakan, orang-orang tua dan masyarakat sangat berterima kasih, karena AG mau datang ke tempat mereka. Doa akan selalu menyertai perjuangan Paket SIAGA.

Menurut Yakob Amalo, tidak banyak pejabat yang mau datang ke tempat mereka medannya lumayan sulit.

“Tadi waktu mau ke sini pasti AG sudah rasakan medannya. Kalau musim panas kami masih bisa tersenyum, tapi kalau sudah musim hujan kami susah karena tidak ada jembatan,” keluhnya.

Selain itu, Yakob Amalo juga meminta agar nanti jika Paket SIAGA terpilih, desa-desa yang wilayahnya luas bisa dimekarkan untuk mendekatkan pelayanan.

“Kalau bisa desa-desa kami juga dimekarkan supaya pelayanan lebih dekat. Karena kami di sini sudah tertinggal, terbelakang, termiskin lagi,”” tandasnya.

Senada, Hans Tasesa juga berharap ada bantuan alat-alat pertanian seperti traktor, untuk membantu meningkatkan produktifitas mereka sebagai petani.

“Saya punya lahan satu hektar, namun karena dikelola secara manual sehingga belum semua saya kerjakan. Kalau ada traktor pasti hasilnya akan meningkat,” ungkapnya.

Selain itu, Hans juga mengeluhkan infrastruktur yang belum memadai sehingga pada musim hujan hasil pertanian mereka sulit untuk dipasarkan.

“Semoga pemimpin baru nanti bisa memperhatikan kesulitan kami,” harapnya.

Menanggapi keluhan masyarakat, Andre Garu mengajak masyarakat untuk mendoakan perjuangan Paket SIAGA sehingga nanti kalau Paket SIAGA yang memimpin, apa yang dikeluhkan bisa diperhatikan. (iir)