BERITABUANA.CO, KUPANG -Pemerintah Kota (Pemkot) Kupang melalui Dinas Perumahan Rakyat di Tahun Anggaran (TA) 2024 ini, sedang membangun 30 unit rumah bagi masyarakat berpenghasilan rendah.
“Untuk 30 rumah ini, secara rinci 25 unit dari APBD 2024 Kota Kupang untuk bedah rumah, sedangkan lima unit merupakan Corporate Social Responsibility (CSR) Bank NTT untuk pembangunan baru,” kata Kepala Bidang Kawasan Permukiman dan Pertanahan Dinas Perumahan, Bustaman di ruang kerjanya, Jumat (25/10/2024).
Menurut Bustaman, CSR untuk pembangunan rumah tersebut, dibuat melalui skema perjanjian kerjasama Pemkot Kupang dengan Bank NTT. Dan dikerjakan oleh Badan Keswadayaan Masyarakat (BKM) Naikolan.
“Rumah yang dibangun Bank NTT lokasinya tersebar di Kelurahan Naikolan, dengan total anggaran Rp400 juta, atau Rp80 juta/unit rumah. Sehingga uang langsung masuk ke BKM Naikolan, bukan ke Pemkot Kupang,” papar Bustaman.
Sedangkan 25 unit rumah lainnya, tegas Bustaman, ada di beberapa titik di Kota Kupang, berasal dari APBD 2024 yang saat ini dalam tahap pengerjaan.
“Yang 25 unit sedang dalam proses bedah rumah oleh kontraktor. Pekerjaan berlangsung dari September – awal Desember mendatang. Dan memasuki minggu ke 9 progresnya mencapai 20 persen, sudah terbangun 13 unit,” tegas dia.
Diakui Bustaman, dengan adanya program pemukiman ini, ada beberapa kelurahan yang minta untuk dilakukan diwilayahnya, karena masih banyak masyarakat yang rumahnya perlu dibedah, bahkan dibangun baru.
“Dari data yang berhasil kami kumpulkan, masih sekitar 1.000 rumah yang harus dibedah. Data tersebut berasal dari kelurahan maupun informasi dari anggota DPRD Kota Kupang, saat mereka reses,” ungkap Bustaman.
Yang pasti, kata Bustaman, untuk mendapatkan rumah atau bedah rumah, adalah masyarakat yang berpenghasilan rendah.
“Syarat untuk dapat program ini, diawali dengan usulan dari kelurahan lewat musrenbang. Kemudian turun survey lihat status kepemilikan lahan, bentuk bangunan, pemiliknya apa masuk kategori masyarakat berpenghasilan rendah atau tidak,” jelas Bustaman.
Pihaknya berharap, bantuan CSR yang diberikan Bank NTT tidak hanya saat ini saja, tapi dilanjutkan untuk tahun-tahun berikutnya.
“Mudah-mudahan Bank atau BUMN lain mengikuti jejak Bank NTT, sehingga masyarakat Kota Kupang bisa memiliki rumah yang layak huni,” harap Bustaman. (iir)