Balai KHIT Provinsi NTT Menghadiri HUT Barantin Melalui Zoom

by
Kepala Balai KHIT, dan seluruh karyawan foto bersama beberapa waktu lalu. (Foto: ist)

BERITABUANA.CO, KUPANG – Balai Karantina Hewan, Ikan, dan Tumbuhan (KHIT) Provinsi NTT menghadiri dan menyaksikan upacara HUT Badan Karantina Indonesia (Barantin) melalui zoom.

Upacara yang digelar di Jakarta, Jumat (18/10/2024) tersebut, dihadiri oleh para Kepala Balai KHIT se-Indonesia, pimpinan instansi terkait, seperti Bea Vukai, Kepolisian, TNI, Imigrasi dan lainnya.

Dalam sambutannya, Inspektur upacara yang juga Kepala Barantin, Sahar Panggabean mengatakan, hari ini selain Hari Karantina ke 147, juga Hari Barantin yang pertama.

“Setiap tanggal 18 Oktober menjadi Hari karantina, yang pada tahun ini memasuki usia yang ke 147 dan sebagai hari ulang tahun yang pertama Barantin,” ujar Sahar Panggabean.

Dikatakan Sahar Panggabean, selama Barantin berdiri, telah melaksanakan beberapa program, diantaranya peningkatan kompetensi SDM, revitalisasi laboratorium dan digitalisasi bayaran karantina.

“Kami terus berbenah diri, memperbaiki dan mempermudah layanan, bangun sistem yang kuat untuk mewujudkan sistem Biosekuriti Nasional dan menjadi Ekonomic Tools dalam memprlancar perdagangan global,” ujar dia.

Melalui program kerja tersebut, papar Sahar Panggabean, Barantin bekerja keras mendukung pemerintah, untuk meningkatkan perekonomian masyarakat melalui pendampingan dan fasilitasi persyaratan ekspor, menjaga keamanan dan kedaulatan pangan, serta kesejahteraan masyarakat menuju Indonesia Emas.

“Barantin menyambut positif, dan siap mendukung penuh program-program pemerintah mendatang,” tambah Sahar Panggabean.

Sebagai garda terdepan dalam pengawasan produk pertanian dan perianan, , lanjut Sahar Panggabean, hingga september 2024 telah mengeluarkan 83 ribu lebih sertifikat untuk media pembawa atau komoditas yang memenuhi persyaratan karantina, dari target sebanyak 60 ribu lebih sertifikat.

“Disamping itu juga, kami melakukan tindakan penahanan sebanyak 2.243 kali dan telah menindaklanjuti sebanyak 37 pelanggaran ekspor pertanian dan perikanan,” ungkap Sahar Panggabean.

Terkait penyatuan karantina pertanian dan karantika ikan, aku dia, telah menyelesaikan beberapa hal, diantaranya integrasi asset dan SDM, digitalisasi penyiaran perkarantinaan, penerbitan peraturan badan karantina Indonesia, kerjasama peningkatan kompetensi pendidikan SDM dengan beberapa universitasnegeri, dan kerjasama teknis perkarantinaan dengan negara lain.

“Dengan HUT Barantin, kita memperoleh kebanggaan mendapat kepercayaan penghargaan dari kepolisian RI, atas prestasi Polisi Khusus (Polsus), dan Penyidik Pegawai Negeri Sipil,” jelas Sahar Panggabean.

Menurutnya, hal ini menjadi modal dan menambah semangat untuk dapat berkontribusi lebih lagi kedepannya, dan Barantin senantiasa menjalin sinergi dan kolaborasi dengan kementrian lembaga terkait dengan rutin, melakukan patroli bersama bea cukai, TNI/Polri diseluruh wilayah indonesia, integrasi sistem dengan instansi terkait, pemeriksaan terpadu melalui Siber Crawling Bea Cukai dan melakukan koordinasi penindakan dengan Polri, bea cukai, imigrasi dan instansi lainnya.

“Kami sadar bahwa Barantin tidak bisa bekerja sendiri untuk mewujudkan masyarakat yang adil, makmur dan sejahtera. Untuk itu saya selalu menekankan bahwa kita harus selalu bersama-sama sesuai dengan semboyan negara kitabersatu kita teguh, bercerai kita runtuh,” pungkas dia. (iir)