BERITABUANA.CO, JAKARTA – Ketua Komite Donor Darah Indonesia (KDDI), Edward Napitupulu menerangkan bahwa pihaknya menjalin kemitraan dengan para pendonor guna mengapresiasi para pendonor rutin sekaligus meningkatkan ketersediaan darah secara nasional.
Dalam konferensi pers di Kantor Sekretariat Pusat KDDI, Jakarta Pusat Edward menjelaskan niat baik tersebut diimplementasikan melalui seminar nasional bertajuk “Memaknai Lebih Dalam Donor Darah di Indonesia: Tantangan dan Peluang di Era Teknologi Maju”.
“Kami semua orang-orang yang tadi tidak saling mengenal, tetapi karena darah kami bisa menjadi satu kesatuan untuk memberikan kontribusi kepada bangsa dan negara. Kami sadar bahwa ketiadaan pendonor akan membuat banyak kesulitan bagi pasien-pasien yang membutuhkan darah. Oleh karena itu, kami akan melakukan seminar nasional untuk mempertemukan para pendonor dan pakar kesehatan di bidang darah,” kata Edward, dalam keterangan tertulisnya, Minggu (13/10/2024)
Pihaknya menilai, selama ini para pendonor darah yang merupakan pahlawan kemanusiaan tanpa nama tersebut semakin minim mendapatkan apresiasi dari waktu ke waktu. Akibatnya, kegiatan dan manfaat dari mendonor darah juga kurang mendapatkan atensi dari masyarakat.
Kondisi yang demikian, menurutnya, jelas memprihatinkan sekaligus membahayakan sebab WHO menganjurkan ketersediaan darah setiap negara minimal 2 persen dari total jumlah penduduk. Sementara itu, ia menyebutkan jumlah penduduk di Indonesia per semester 1 tahun 2024 menurut Ditjen Dukcapil Kemendagri berkisar 282 juta jiwa penduduk.