APBN 2025 Disahkan, Ketua Banggar Sebut Persembahan Terakhir Buat Pemerintah Kedepan

by
Ketua Banggar DPR RI Said Abdullah bersama Menkeu Sri Mulyani memberikan keterangan APBN 2025 di Gedung DPR RI Senayan, Jakarta. (Ist)

BERITABUANA.CO, JAKARTA – Badan Anggaran atau Banggar DPR RI bersama pemerintah selama tiga bulan ini telah menyelesaikan pembahasan APBN 2025. Kedua belah pihak telah mengupayakan APBN 2025 ini menjadi jembatan transisi pemerintahan, agar Presiden terpilih bisa segera berlari kencang menjalankan program-programnya, dan tidak terkendala dengan mekanisme penganggaran.

“Karena itu, postur anggaran telah kami sesuaikan dengan berbagai program strategis dari Presiden Prabowo Subianto kedepan,”kata Ketua Banggar DPR RI MH Saud Abdullah dalam jumpa pers seusai rapat paripurna DPR RI di kompleks parlemen Senayan Jakarta, Kamis(19/9/2024).

Menteri Keuangan Sri Mulyani ikut serta saat jumlah pers dan ikut menyampaikan pendapat pemerintah terkait APBN 2025 tersebut.
Salah satu agenda rapat paripurna adalah pembicaraan Tingkat II/Pengambilan Keputusan terhadap Rancangan Undang- Undang tentang APBN Tahun Anggaran 2025.

Diawal keterangannya, Said Abdullah menyatakan, DPR RI dan pemerintah telah semaksimal mungkin meletakkan seluruh asumsi APBN 2025 dalam menjawab berbagai resiko dan tantangan setahun kedepan. Diharapkan, APBN 2025 sebagai persembahan terakhir Banggar DPR RI periode 2019-2025 bersama pemerintah menjadi karya yang baik buat pemerintahan kedepan, rakyat, bangsa dan negara serta menjawab kebutuhan anggaran dari Presiden terpilih, Prabowo Subianto.

Menurut dia, pihaknya sepakat dengan pemerintah untuk menargetkan akselarasi pertumbuhan ekonomi yang akan diwujudkan dalam bentuk strategi kebijakan fiskal jangka pendek . Yaitu , pendidikan bermutu, melalui program peningkatan gizi anak sekolah, renovasi sekolah, dan penguatan sekolah unggulan. Kemudian, kesehatan berkualitas, dengan pembangunan rumah sakit yang berkualitas, pemeriksaan kesehatan gratis, serta akselarasi penurunan stunting.

Selain itu, pengentasan kemiskinan dan pemerataan melalui perlindungan sosial, rumah layak huni dan terjangkau, serta program desa mandiri, lumbung pangan, dan pertumbuhan ekonomi tinggi, melalui hilirisasi, akselarasi investasi berorientasi ekspor, serta transformasi ekonomi hijau.

Target jangka pendek tersebut disebut Said Abdullah, mereka pandang sebagai fokus pemerintah yang harus dicapai pada tahun 2025.

Menurut politikus PDI P ini, kita sudah berada pada track yang tepat untuk terus berlari menjadi negara maju pada tahun 2045 nanti. Kita pun sudah meletakkan kerangka kerja yang cukup kokoh dalam asumsi dasar ekonomi makro tahun 2025. Bahkan, target pertumbuhan ekonomi yang kita sepakati sebesar 5,2 persen kata Said Abdullah, lebih baik dari prediksi lembaga internasional, seperti IMF, WB, OECD.

“Kita berharap pemerintah segera melepaskan diri dari jebakan pertumbuhan ekonomi 5 persenan yang telah menghantui kita dalam satu dekade terkahir,”kata dia.

Dia mengingatkan, jangan sampai kita masuk dalam jebakan yang sama dalam lima tahun kedepan.

“Selain itu, kita ingin memastikan mesin ekonomi kita berada dalam kondisi yang prima untuk bisa tumbuh lebih baik kedepannya,”kata Said Abdullah. (Asim).