Persiapan 95 Persen, Sandy Neolaka: Tidak Pasang Target

by
Kepala Sekolah ESCS Kupang, Sandy Neolaka saat mendampingi siswanya mengerjakan tugas yang akan dibawa pada ajang Student Convention besok. (Foto: iir)

BERITABUANA.CO, KUPANG – Untuk mengikuti ajang Student Covention 2024, persiapan yang dilakukan Excellent Spirit Christian School (ESCS) sudah mencapai 95 persen, dan tidak pasang target harus menang.

“Persiapan sudah dilakukan selama dua bulan ini, besok tinggal berangkat dan mempersiapkan anak-anak mengerjakan produk-produk yang harus mereka bawa ke Bogor,” ujar Kepala Sekolah ESCS Kupang, Sandy Neolaka di ruang kerjanya, Selasa (17/9/2024).

Diakui Sandy Neolaka, pihaknya tidak ingin membebani para siswanya dengan pasang target, tapi cukup standar kemampuan anak-anak dalam berkreasi dalam mengembangkan idenya masing-masing.

“Kami cukup percaya diri dengan kemampuan anak-anak, tapi mengingat tahun 2019 lalu anak-anak yang berangkat hanya enam orang, dan berhasil membawa cukup banyak medali,” jelas Sandy Neolaka.

Kalau di Student Convention 2024 ini ESCS mengirimkan 16 anak dan tiga guru pendamping, ujar Sandy Neolaka, harapannya bisa mengulang kembali kesuksesan di tahun 2019 lalu.

“Tujuan utama ikut studet convensi ini adalah membangun koneksi dengan anak-anak dari sekolah lain yang berbasis kurikulum Accelerated Christian Education (ACE) se-Indonesia. Untuk Indonesia Timur, kami ditunjuk untuk mewakili,” kata Sandy Neolaka.

Menurut dia, menang itu bonus dari hasil kerja keras mereka, yang terpenting intinya bisa menunjukan kepercayaan diri, dan mengekspresikan bakat dan kemampuan yang mereka sukai.

“Saya sudah ingatkan anak-anak, fokus kita bukan medali tapi bagaimana bisa membuka kepercayaan diri dan berkompetisi secara sehat,” ungkap Sandy Neoalaka..

Semua kompetisi ini, papar dia, memang berbasis Kristen, sehingga berharap bisa memberikan kepercayaan diri mereka dan membangun kemampuan leadership skill mereka.

“Mereka juga tahu tidak ada target, tapi percaya diri bahwa kami mampu bersaing dengan anak-anak lainnya. Semua anak sangat percaya diri, tapi target harus dapat medali, tidak,” ungkapnya.

Dari 140 jenis lomba yang terdiri dari 8 Divisi, lanjut Sandy Neolaka, maksimal setiap anak bisa mengikuti 20 mata lomba, diantaranya Akademik, Olahraga, Musik, Pameran, Art, Platform (pidato, khotbah, dan lain-lain), Photography dan Bible Memorization.

Pada kesempatan yang sama, Apstef Atok, siswa Kelas 3 SMP yang akan mengikuti 19 jenis kompetisi pada ajang Student Comvention ini mengaku optimis bisa meraih medali emas untuk sekolahnya.

“Saya mengikuti lomba 19 kompetisi, diantaranya olah raga, eksibisi, fotografi dan platform lainnya,” tegas dia,

Dirinya bersama teman-teman selama dua bulan ini fokus mempersiapkan diri, dengan berlatih dan menyelesaikan tugas-tugas yang akan dibawa ke ajang tersebut.

“Persiapannya kami berlatih dan sudah sepakat untuk menghabisan tugas-tugas yang sudah sudah diset, dengan lebih cepat. Bahkan ada beberapa dari kami tinggal di sekolah sampai jam 16.00 Wita. Setelah itu kami istirahat sebanyak mungkin, karena besoknya akan melakukan hal yang sama,” pungkas Apstef Atok. (iir)