Idrus Marham : Bahlil Penuhi Syarat Jadi Ketum Golkar Gantikan Airlangga

by
Ketua Dewan Pembina Bappilu DPP Partai Golkar, Idrus Marham saat memberikan keterangan pada Wartawan. (Foto : Jimmy)

BERITABUANA.CO, JAKARTA – Ketua Dewan Pembina Bappilu DPP Partai Golkar, Idrus Marham menyatakan sudah 30 DPD Golkar menyatakan surat dukungan dan menilai Menteri Investasi Bahlil Lahadahlia memenuhi syarat sebagai calon ketua umum Partai Golkar. Bahlil disebut bisa menggantikan posisi yang ditinggalkan Airlangga Hartarto.

“Siapa yang akan terpilih Ketum, tanpa mendahului Tuhan saya yakin berdasar aspirasi dari bawah dari DPD yang sudah dari 30 sudah mendukung Bahlil, dan juga komunikasi tingkat atas terutamanya senior, katakanlah saudara Bahlil yang terpilih,” kata Idrus dalam jumpa persnya di Kawasan Matraman, Jakarta, Selasa (13/8/2024).

Idrus menyatakan, dengan besarnya dukungan dari DPD, maka hampir dipastikan Bahlil akan menjadi Ketum secara aklamasi. “Sekarang dukungannya sudah 30 lebih. Beratti dari 38 DPD tinggal 1,2,3 itu pasti nyusul dan hampir pasti ini aklamasi,” ujar Idrus.

Selanjutnya, DPP Partai Golkar akan menggelar rapat pleno, pada Selasa, (13/8/2024) untuk membahas keputusan mundurnya Ketua Umum dan mengumumkan Plt Ketua Umum menggantikan Airlangga Hartarto yang mundur dari jabatannya sebagai Ketua Umum Partai Golkar.

Menjelang rapat pleno, nama Wakil Ketua Umum sekaligus Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita sebagai Plt Ketua Umum Partai Golkar.

Sementara untuk nama Ketua Umum akan diputuskan pada Munaslub pada 20 Agustus mendatang. Nama yang menguat adalah Bahlil Lahadalia hingga Bambang Soesatyo.

Dalam kesempatan ini Idrus juga sempat menunjukan Surat Keputusan (SK) kepengurusan sebagai bukti Bahlil pernah menjabat sebagai pengurus di DPD Golkar Papua.

“Aspirasi sudah banyak ada namanya Bahlil, ada Bamsoet ada lagi Agus (Gumiwang),” kata Idrus.

“Suadara Bahlil memenuhi syarat,” sambungnya.

Idrus mengatakan bahwa sah-sah saja apabila bermunculan nama calon ketua umum. Namun, ia yakin pada akhirnya Bahlil yang akan tetap menjadi ketua umum definitif Golkar.

“Boleh saja banyak yang mencalonkan, tapi saya punya keyakinan ada kesadaran bersama, ujung-ujungnya kembali ke Bahlil semua,” pungkasnya. (Jim)