KPP Pratama Gandeng Institusi Pendidikan Gelar Pajak Bertutur

by
Kepala Seksi Pelayanan KPP Pratama Kupang, Moh Rasyid Ridho bersama Kepala SMK Negeri 6 Kupang Asa Lahtang. (Foto: iir)

BERITABUANA.CO, KUPANG – Dalam mewujudkan Kesadaran Pajak sejak dini, KPP Pratama Kupang menggandeng institusi pendidikan menggelar kegiatan Pajak Bertutur.

“Kami bekerja sama dengan berbagai institusi pendidikan untuk melakukan kegiatan Pajak Bertutur Ini,” ujar Kepala Seksi Pelayanan, Moh Rasyid Ridho di Kupang, Sabtu (10/8/2024).

Menurut Rasyid Ridho, kegiatan ini laksanakan untuk para generasi muda, yang diharapkan akan menjadi Future Taxpayer, yang tentunya di masa mendatang akan menjadi Wajib Pajak yang taat pajak.

“Pajak Bertutur merupakan kegiatan edukasi yang dilaksanakan secara serentak setiap tahun, oleh Direktorat Jenderal Pajak (DJP) dan instansi vertikal di bawahnya, termasuk KPP Pratama Kupang”,” jelas Rasyid Ridho.

Ditegaskan Rasyid Ridho, kegiatan ini diadakan untuk memberikan edukasi, terkait perpajakan kepada generasi muda, dan menjadi wadah DJP membangun kesadaran pajak sejak dini, demi mewujudkan kepatuhan perpajakan di masa yang akan datang.

Pada kesempatan yang sama, Kepala SMK Negeri 6 Kupang, Asa Manason Lahtang menyampaikan apresiasi kepada KPP Pratama Kupang atas kegiatan yang diadakan di sekolahnya, dan mengharapkan siswa-siswinya dapat menyerap materi yang akan disampaikan.

“Kami menyadari bahwa generasi muda saat ini memiliki kecerdasan intelektual, sehingga apa yang ditanamkan sejak dini, akan memberikan kontribusi besar nantinya,” papar Asa Lahtang.

Sedangkan Asisten Penyuluh Pajak KPP Pratama Kupang, Richard Yanes Yunior Dima mengaku, kegiatan Pajak Bertutur telah dilaksanakan KPP Pratama Kupang sebanyak delapan kali sejak tahun 2017.

“Pajak Bertutur 2024 kali ini mengambil tema Lampaui Batas, Bangkit Untuk Indonesia Emas,” ujar Richard Dima.

Dalam materinya, Richard Dima menyampaikan pentingnya pajak dalam pembangunan negara, dari segi insfrastruktur, kesehatan, pertahanan, keamanan dan tentunya untuk pendidikan. Meskipun pajak memiliki peran penting dalam mendukung pendidikan, namun pemahaman masyarakat tentang korelasi pembayaran pajak dengan peningkatan kualitas pendidikan masih perlu ditingkatkan. (iir)