Menag Harap Kampus di Bawah Naungan Kemenag Tidak Andalkan UKT

by
Menag Yaqut Cholil Qoumas saat memberi sambutan pada acara IKALUIN Award. (Foto: Ist)

BERITABUANA.CO, JAKARTA – Diharapkan kampus-kampus yang berada di bawah naungan Kemenag RI untuk tidak menggandalkan UKT dalam pembiayaan operasional.

Menag Yaqut Cholil Qoumas mencontohkan, UIN Syarif Hidayatullah Jakarta bisa mengandalkan pemasukan dari rumah sakit untuk pembiayan operasional kampus.

Oleh sebab itu, Menag menekankan, Rektor UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Asep Saepudin Jahar agar tidak bergantung dari UKT.

“Rumah sakit (milik UIN Jakarta) itu bisa menjadi tulang punggung untuk mendapatkan logistik bagi pemenuhan kebutuhan kampus,” kata Menag saat menghadiri penganugerahan Ikatan Alumni UIN (IKALUIN) Award 2024 di Universitas Islam Negeri (UIN) Jakarta, Senin (27/5/2024).

Tidak hanya itu, Menag mengungkapkan, asrama mahasiswa dan hotel milik UIN Jakarta juga dapat menjadi alternatif sumber pendapatan. “Nanti tolong disiapkan agar apa yang kita bicarakan dapat terwujud,” ucap Menag.

Karena UKT masih jadi polemik, Menag mengaku, Kemenag menunda proses transformasi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta menjadi Perguruan Tinggi Negeri Berbadan Hukum (PTN-BH). Penundaan itu dilakukan, sampai seluruh instrumen pemenuhan kebutuhan PTN-BH disiapkan.

“Saya tunda dulu proses PTN-BH untuk UIN Jakarta. Sampai seluruh instrumen pemenuhan kebutuhan PTN-BH ini disiapkan,” ujar Menag.

Sementara, Rektor UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Asep Saepudin Jahar menyebut, UIN Jakarta sedang mengembangkan kemandirian. Yakni, dalam pendanaan melalui pengembangan pusat bisnis sebagai upaya agar tidak terlalu bergantung kepada UKT dalam proses operasional kampus.

“Kita mengarah kepada kemampuan mandiri di dalam pendanaan. Maka, kita kembangkan pusat bisnis seperti rumah sakit, hotel, dan sebagainya akan kita kembangkan untuk tidak mengandalkan UKT,” ujar Asep. (Ram)