BERITABUANA.CO, JAKARTA– Ketua Harian DPP Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad mengapresiasi kehangatan pertemuan Ketua DPR RI Puan Maharani dan Presiden Joko Widodo saat bertemu di acara di Bali.
“Kita lihat bersama, bagaimana antara dua pimpinan lembaga eksekutif dan legislatif yang mesra, ini kita apresiasi, dan memang sudah seharusnya begitu dua pimpinan lembaga harus saling kompak,”kata Dasco di gedung DPR RI kompleks parlemen Senayan Jakarta, Senin(20/5/3035).
Ketua DPP PDI P Said Abdullah pun memberi komentar sama soal kehangatan Presiden Jokowi dengan Ketua DPR RI Puan Maharani dalam acara gala dinner World Water Forum (WWF) ke 10 di Bali , kemarin. Puan Maharani adalah salah satu ketua DPP PDI P yang juga putri dari Megawati Soekarnoputri
Pada permulaan gala dinner WWF, Jokowi menyambut Puan Maharani di Taman Budaya Garuda Wisnu Kencana (GWK), Bali, Minggu (19/5) malam. Puan tiba di GWK mengenakan pakaian kebaya putih, ia berjalan menuju Jokowi yang sudah menunggu di panggung.
Jokowi dan Puan berjabat tangan lalu berbincang sejenak dan senyuman terpancar di wajah Jokowi maupun Puan. Jokowi juga sempat bercanda gestur joget di hadapan Puan pada penghujung acara gala dinner.
Said Abdullah mengatakan keduanya merupakan lambang negara, sehingga pertemuan Jokowi dan Puan suatu keniscayaan.
“Itu lah kita, itu lah wajah Indonesia, yang satu Bapak Jokowi sebagai Presiden RI yang satu Ibu Puan Maharani sebagai Ketua DPR, mau tidak mau, suka tidak suka perbedaan apa pun tetap beliau berdua adalah lambang kita bersama,” kata Said di kompleks parlemen Senayan, Jakarta Pusat, Senin (20/5/2024).
“Sehingga pertemuan Pak Jokowi dan Mbak Puan sebagai Ketua DPR, adalah sebuah keniscayaan,” sambung dia.
Said menuturkan pertemuan keduanya tentu membahas terkait urusan negara. Menurutnya, pertemuan Jokowi dan Puan dalam acara negara merupakan hal yang wajib.
“Ketika ada acara kenegaraan, Bapak Presiden kita Pak Jokowi bertemu Ibu Ketua DPR itu hukumnya wajib, karena apa? Karena ingin menunjukkan kepada publik bahwa apapun perbedaan kita maka keluar kita tetap satu,” jelasnya.
Said menuturkan Jokowi dan Puan sebagai tokoh negara tidak dapat menampik pertemuan. Sebab itu, kata dia, keduanya berusaha untuk menunjukkan semuanya kembali membaik usai Pilpres 2024 selesai.
“Itulah yang diteguhkan Bapak Presiden dan itu pula yang ditunjukkan Mbak Puan, karena gimana pun juga Mbak Puan Ketua DPR tidak bisa menghindar dari sisi manapun, Bapak Jokowi berkepentingan untuk menunjukkan ke dunia bahwa dinamika pilpres, maka bersatu kembali,” tuturnya. (Asim)