BERITABUANA.CO, DEPOK – Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) Kota Depok, akan memberikan bantuan psikologis bagi para korban selamat dari tragedi kecelakaan bus SMK Lingga Kencana, di kawasan Ciater, Kabupaten Subang, Jawa Barat, Sabtu malam lalu.
Akibat peristiwa tersebut, 11 orang dinyatakan meninggal dunia dan puluhan korban lainnya mengalami luka ringan maupun berat.
Kepala DP3AP2KB Kota Depok Nessi Annisa Handari, menyatakan kesiapan timnya untuk memberikan bantuan psikologis, kepada siapa pun yang mengalami trauma akibat kejadian tersebut.
“Kami kemari sudah bertemu bapak ibu guru serta pihak sekolah Lingga Kencana lainnya,” jelasnya, Senin (13/5/2024).
Dalam pertemuan tersebut, DP3AP2KB Kota Depok menawarkan layanan bantuan psikologi, baik untuk individu maupun kelompok, dengan fokus pada pemulihan trauma korban.
Tim psikolog yang terdiri dari lima orang profesional, telah ia siapkan untuk memberikan layanan tersebut secara gratis, dengan biaya ditanggung oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Depok.
“Bantuan psikologis ini, tidak hanya ditujukan untuk anak-anak yang menjadi korban langsung, tetapi juga untuk keluarga korban yang turut mengalami dampak dari kejadian tragis ini,” urainya.
Selain itu, DP3AP2KB Kota Depok juga menegaskan kesiapannya untuk bekerja sama dengan pihak sekolah dan keluarga korban, dalam menangani proses pemulihan trauma dengan optimal.
Tim psikolog, tandasnya, akan membantu dalam menyusun jadwal konseling dan trauma healing sesuai kebutuhan korban.
“Kami berkomitmen, memberikan dukungan penuh dalam pemulihan korban dan keluarga mereka. Semoga layanan ini, dapat membantu mereka mengatasi trauma yang mereka alami,” tambah Nessi.
Langkah yang diambil, tambahnya, merupakan bagian dari upaya DP3AP2KB Kota Depok dalam menjaga kesejahteraan masyarakat, khususnya dalam menghadapi situasi darurat seperti kecelakaan ini.
“Semoga dengan adanya bantuan ini, korban dan keluarganya dapat segera pulih dari trauma yang mereka alami,” pungkasnya. (Rki)