Demi Keselamatan Penerbangan, AirNav Dukung Festival Balon Udara yang Ditambatkan

by
Acara puncak Festival Balon Udara di Alun-Alun Wonosobo, Minggu (21/4/2024). (Foto: Ist)

BERITABUANA.CO, WONOSOBO – Masyarakat daerah Jawa Tengah dan Jawa Timur, memiliki tradisi untuk menerbangkan Balon Udara berukuran besar secara bebas dan masif pada saat Syawalan atau setelah Hari Raya Idul Fitri sebagai wujud syukur dan kegembiraan.

Namun, dibalik tradisi tersebut terdapat potensi membahayakan bagi pesawat yang melintas di atasnya, karena ada rute penerbangan tersibuk di Indonesia yaitu W45 (whisky four five) yang menghubungkan Jakarta – Surabaya – Bali, dengan rata – rata 150 penerbangan per harinya.

Menyikapi hal yang demikian, AirNav Indonesia bersama dengan Kementerian Perhubungan, Pemkab Wonosobo, Pemkot Pekalongan, TNI-Polri dan komunitas balon udara setempat, terus aktif melakukan sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat mengenai bahaya balon udara baik dalam bentuk spanduk, baliho, video di media sosial, bahaya balon udara yang tidak ditambatkan.

“Pasalnya, balon udara besar yang diterbangkan tanpa kendali, dapat terbang hingga ke ketinggian jelajah pesawat dan membahayakan apabila sampai masuk ke mesin pesawat atau menutupi kaca pilot pesawat,” ujar Direktur Utama AirNav Indonesia, Polana B. Pramesti dalam acara puncak Festival Balon Udara di Alun-Alun Wonosobo, Minggu (21/4/2024).

Ia menyampaikan apresiasi dan dukungan kepada Pemerintah Kabupaten Wonosobo yang telah menyelenggarakan Festival Balon Udara yang ditambatkan. “Dukungan ini juga sebagai bukti tanggung jawab dan keseriusan AirNav Indonesia dalam meningkatkan keselamatan penerbangan,” ucapnya.

“Selama periode mudik Lebaran 2024 ini, kami masih menerima Laporan Pilot (PIREP) yang melihat balon udara sebayak 40 kali. Namun demikian, jumlah ini sudah jauh berkurang dibandingkan 68 laporan pada tahun 2023. Target kami dapat terus berkurang setiap tahunnya,” tutur Polana.

Polana menambahkan, dengan festival balon ini akan membuat masyarakat berlomba untuk menghias dan menerbangkan balon dengan teknik ditambatkan, sehingga terjamin keselamatan dan keamanan penerbangan. Semakin banyak antusiasme warga yang ingin melihat festival Balon Udara, berarti akan menjadi kesempatan positif bagi pariwisata dan peningkatan ekonomi setempat.

Puncak Festival Balon Wonosobo 2024 dibuka oleh Bupati Wonosobo, Afif Nurhidayat, dan dihadiri oleh Direktur Navigasi Penerbangan Kemenhub, Capt. Sigit Hani Hadiyanto, serta Direktur Utama AirNav Indonesia Polana B Pramesti beserta jajarannya.

Capt. Sigit Hani Hadiyanto dalam kesempatan itu menyatakan, penyelenggaraan Festival Balon Udara dengan cara ditambatkan dengan minimal 3 utas tali sudah sesuai dengan Peraturan Menteri Perhubungan No : 40 tahun 2018 tentang “Penggunaan Balon Udara pada Kegiatan Budaya Masyarakat”.

Dikatakan, ketentuan balon yang standar adalah dengan ukuran maksimal lebar 4 meter, tinggi 7 meter dan diikat dengan minimal 3 utas tali sepanjang 30 meter. Dengan demikian balon hanya terbang di ketinggian kurang dari 150 meter dan tidak terbang secara bebas membahayakan keselamatan penerbangan.

“Karena membahayakan, maka penerbangan balon udara secara liar juga melanggar Pasal 411 UU No: 1 Tahun 2009. Bagi pelanggar dikenakan sanksi pidana maksimal dua tahun penjara atau denda sebanyak-banyaknya Rp500 juta,” tandas Capt. Sigit.

Bupati Wonosobo, Afif Nurhidayat juga menyampaikan, Pemerintah Kabupaten Wonosobo siap berkolaborasi dengan AirNav Indonesia dan Kementerian Perhubungan dalam menjaga keselamatan penerbangan di ruang udara Jawa Tengah khusunya di Wonosobo. “Selama beberapa tahun terakhir kami selalu berkolaborasi dalam hal mensosialisasikan dampak bahaya balon udara yang diterbangkan secara liar, dan kami bangga dapat menyelenggarakan festival balon dari tahun ke tahun, dikarenakan banyaknya antusias masyarakat untuk melihat festival balon ini,” ujarnya.

“Kami berharap festival balon ini dapat menjadi daya tarik wisata di Wonosobo dan sekitarnya sehingga menjadi event unggulan yang digemari oleh semua kalangan, baik masyarakat lokal, maupun wisatawan dari luar daerah,” tambah Afif, seraya menyebutkan Festival Balon Udara Wonosobo 2024 pada 11 – 21 April 2024, diikuti oleh total 757 tim peserta yang diselenggarakan di 14 Kecamatan di Wonosobo, termasuk 53 tim peserta di acara puncak, menampilkan corak warna-warni balon dan motif budaya yang indah menghiasi langit Wonosobo. (Yus)