Berkah Ramadhan, JICT Santuni Yatim, Duafa, Pengurus Mesjid dan Mudik Gratis

by
Dirut JICT, Ade Hartono (kiri) bersama jajarannya foto bersama dengan anak yatim, usai memberikan santunan berkah Ramadhan. (ist)

BERITABUANA.CO, JAKARTA – Menjelang akhir Ramadhan 1445H/2024M, Jakarta International Container Terminal (JICT) Tg. Priok, melalui program CSR melakukan kegiatan kegiatan pemberian santunan kepada 500 anak yatim dan duafa berupa uang tunai dan sembako, juga untuk Tenaga Kerja Bongkar Muat (TKBM) unit JICT, pemberian bantuan fasilitas masjid dan mushola serta sarung dan baju untuk para pengurus masjid dan marbot di lingkungan Perusahaan.

“Selain pemberian santunan, JICT bersama dengan Pelindo Group menyiapkan armada Bis untuk masyarakat agar bisa Kembali kekampung halaman (Mudik) secara gratis. Tahun ini JICT menyiapkan 10 Bis atau 550 kursi jurusan Malang dan Surabaya,” ungkap Direktur Utama PT JICT, Ade Hartono kepada beritabuana.co di Jakarta, Selasa (2/4/2024).

Menurutnya, selama bulan Ramadhan, JICT juga tetap menjalankan program program sosial lainnya seperti program pencegahan dan pengurangan angka Stunting pada anak di Jakarta Utara, peningkatan kapasitas tenaga pendidik PAUD, menyediakan Rumah Belajar untuk anak putus sekolah dan pelayanan kesehatan Ibu dan anak serta masyarakat umum tidak mampu di Klinik Sehat JICT.

“Kami bersyukur, di Ramadhan ini kami dapat memberikan kontribusi sosial kepada Masyarakat di lingkungan Perusahaan. Selain rasa terimakasih kepada seluruh masyarakat yang telah mendukung keberadaan dan berbagai operasional JICT selama ini, komitmen kami adalah tumbuh berkelanjutan bersama masyarakat yang sehat dan Sejahtera, ucap Ade Hartono.

Dikatakan, pemberian santunan ini sekaitan juga dengan Ulang Tahun Operasional nya yang ke 25 tahun JICT pada 1 April 2024, secara bersama dengan Direktur Sumber Daya Manusia, Bapak Sandhy Wijaya, Corporate Secretary dan Tim Corporate Affairs JICT,merupakan rangkaian acara dilaksanakan dengan hikmat di Masjid Baitussalam PT JICT.

Ade Hartono mengemukakan, JICT) merupakan perusahaan jasa bongkar muat peti kemas terbesar dan tersibuk di Indonesia. Perusahaan ini beroperasi di Pelabuhan Tanjung Priok, yang berlokasi strategis di jantung industri Jakarta Utara. Kepemilikan JICT merupakan perusahaan patungan antara Pelabuhan Hutchison dan Pelabuhan Indonesia (Persero), memiliki kapasitas 39.884 TEUs (twenty-foot equal unit), menyediakan layanan peti kemas untuk kapal laut, perusahaan memanfaatkan teknologi terkini untuk memberikan layanan terbaik, dan berperan penting dalam mendukung perekonomian nasional
Indonesia.

“Meskipun ada pesaing baru yang memasuki pasar, JICT tetap percaya diri dalam mempertahankan posisinya sebagai pemimpin pasar dalam menangani kargo peti kemas di laut Indonesia mencapai lebih dari 40 persen,’ ungkapnya.

Ade Hartono menambahkan, JICT memiliki sejarah pencapaian yang luar biasa dalam perekonomian nasional. Pelabuhan ini dikenal dengan layanan pelabuhan peti kemasnya yang efisien, termasuk menangani hingga 27-30 pergerakan per jam untuk satu kapal.

“Kehadiran sistem integrasi pelabuhan 24 jam memungkinkan JICT melayani 35-40 kapal setiap minggunya, sehingga memberikan kontribusi signifikan terhadap perdagangan dan perniagaan Indonesia,” pungkasnya, seraya menyebutkan JICT terus berinovasi dan memberikan pengalaman terminal terbaik, memperkuat statusnya sebagai pilihan utama pelanggan di Indonesia. (Yus)