RSUD KiSA Depok Pisahkan Pasien DBD

by
Direktur RSUD KiSA Kota Depok dr Sobari (foto: ist)

BERITABUANA.CO, DEPOK – Direktur RSUD Khidmad Sehat Afiat (KiSA) Kota Depok dr Sobari menjelaskan, pihaknya membedakan pasien positif DBD dengan pasien lainnya, agar lebih fokus dalam penanganannya.

Ruang infeksi atau isolasi untuk anak-anak dan dewasa, jelasnya, pun juga ia bedakan.

“Saat ini ada effort yang kami lakukan, tidak lagi bedakan ruang penyakit dalam, ruang bedah dan lain-lain, tetapi kami bedakan, ruang infeksi dan non infeksi dewasa dan anak itu juga terpisah,” ungkapnya, Selasa (26/3/2024).

Ia mengatakan, dengan upaya tersebut RSUD KiSA mampu menampung dan menangani pasien DBD sampai saat ini, sesuai prosedurnya.

“Kalau kami tidak melakukan effort itu, kami tidak bisa menampung pasien,” terang Sobari.

Berdasarkan data, tukasnya, ada peningkatan kasus DBD periode Januari-Maret 2024, dibanding tahun sebelumnya di periode bulan yang sama.

Sobari menuturkan, pada Januari 2024 ada 68 kasus, februari 116 kasus, dan Maret ada 68 kasus. Sedangkan pada Januari 2023 ada 38 kasus, Februari 28 kasus, dan Maret 27 kasus.

“Kalau saya lihat, perbandingan tiga bulan terakhir dari 2023-2024 ini, peningkatan cukup signifikan,” imbuhnya.

Naiknya kasus DBD akhir-akhir ini, katanya, selain faktor musim pancaroba, juga berdampak pada berkembang biaknya nyamuk Aedes Aegypti.

Faktor lainnya, lantaran minimnya kesadaran masyarakat akan pentingnya Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS).

Pasalnya, urainya, masih ditemukannya air yang menggenang dan sampah yang tidak berada pada tempatnya.

“Usia kebanyakan saat ini anak yang meningkat, dibanding dewasa,” bebernya.

Lantas, ia menghimbau warga agar memperhatikan kebersihan rumah dan lingkungan sekitarnya, pakai metode 3M plus untuk pencegahan DBD. (Rki)