BERITABUANA.CO, JAKARTA – Ketua Tim Pemenangan Nasional ( TPN) Ganjar Pranowo – Mahfud MD, Arsjad Rasjid menyatakan , dukungan dari sejumlah purnawirawan TNI Angkatan Udara (AU) yang tergabung dalam Elang Indonesia Maju sebagai dukungan moral menjelang hari pemungutan suara pemilu pada tanggal 14 Februari nanti.
“Yang kami dapatkan pada hari ini adalah suatu energi baru lagi, suatu energi booster yang saya katakan untuk mas Ganjar dan Pak Mahfud,” kata Arsyad di acara deklarasi di kawasan Kuningan, Jakarta Selatan, Rabu(7/2/2024).
Arsjad Rasjid kemudian menyampaikan terima kasih atas keberanian dan juga keteguhan daripada purnawirawan TNI AU mendukung pasangan calon nomor urut 3, Ganjar – Mahfud dalam pilpres 2024 ini.
Pada saat deklarasi itu, Pembina Elang Indonesia Maju yang pernah menjabat Kepala Staf TNI AU Agus Supriatna menyatakan, Ganjar – Mahfud dipilih karena dinilai punya rekam jejak yang paling baik di antara kandidat lainnya.
“Dari kelebihan itu yang paling banyak kelebihan kelebihannya itu Bapak Ganjar dan Pak Mahfud, disitu lah kita semua ini memilih Bapak Ganjar – Mahfud,”kata Agus Supriatna.
Dia menuturkan , kelompoknya memilih untuk menyatakan dukungan setelah melihat beragam persoalan, mulai dari pelanggaran etik Mahkamah Konstitusi dan Komisi Pemilihan Umum, hingga pembagian bantuan sosial yang dianggap tidak etis.
“Disinilah akhirnya kita-kita ini berkumpul berdiskusi menganalisa permasalahan ini , kita bentuk lah mendeklarasikan ini,”ujar dia.
Sementara itu, eks Wakil KSAU sekaligus Ketua Umum Elang Indonesia Maju, Dede Nursyamsi mengatakan, seorang pecatan tentara tidak layak menjadi presiden.
Dede mengingatkan, di dunia militer seorang letnan kolonel atau kolonel yang dipecat pun bakal diperlakukan dengan tidak hormat.
Oleh sebab itu , ia tidak habis pikir apabila seorang pecatan tentara menjadi presiden. Pasal nya , nantinya presiden tersebut akan melantik para perwira TNI dan Polri yang baru lulus dari akademi.
“Bisa terbayangkan , Bapak – bapak ini semua alumni dari Akademi TNI , dilantik oleh presiden, terus kita lihat dengan sikap sempurna gitu, ya presidennya itu pernah dipecat , mana nalarnya?”kata Dede . (Asim)