Kepala Madrasah Diminta untuk Ciptakan Lingkungan Belajar Harmonis dan Inklusif

by

BERITABUANA.CO, JAKARTA– Kepala Madrasah diminta untuk dapat menciptakan lingkungan belajar yang harmonis.

Hal ini disampaikan oleh Direktur Kurikukum, Sarana, Kelembagaan, dan Kesiswaan (KSKK) Madrasah M Sidik Sisdiyanto saat memberikan pembinaan kepada seluruh Kepala Madrasah Negeri di Provinsi Sulawesi Selatan.

“Kepala Madrasah harus memiliki kemampuan menangani konflik internal dan eksternal dengan bijaksana untuk menciptakan lingkungan belajar yang harmonis,” kata Sidik di Makassar, Selasa (16/)

Berdasarkan keterangan yang dikutip dari laman Kemenag.go.id, Kamis (18/1/2024), Acara ini diikuti juga Kepala Madrasah Swasta yang berstatus sebagai Pegawai Negeri Sipil. Hadir juga Kepala Bidang Pendidikan dan Kepala Seksi Madrasah se Sulawesi Selatan.

Kepala Madrasah harus dapat membangun hubungan baik dengan orang tua siswa, masyarakat, dan pihak terkait untuk mendukung keberhasilan pendidikan.

“Mengatasi konflik di antara staf, siswa, atau orang tua memerlukan keterampilan manajemen konflik yang efektif,” tuturnya.

Sidik juga meminta Kepala Madrasah dapat membangun suasana pendidikan inklusif. Caranya, memberikan dukungan kepada siswa dengan kebutuhan khusus atau keberagaman. “Ini tentu memerlukan pendekatan dan strategi yang khusus,” ucapnya.

Para kepala madrasah, kata Sidik, juga harus dapat memantau proses pembelajaran dan memberikan dukungan kepada guru untuk meningkatkan kualitas pengajaran. Kepala Madrasah juga harus mendorong dan mendukung pengembangan profesional guru agar dapat memberikan pengajaran yang berkualitas.

Menurut Sidik, tantangan kepala madrasah ke depan akan semakin kompleks. Sebab, kepala madrasah tidak hanya berperan sebagai pemimpin atau manajer, tapi juga pendidik dan fasilitator.

Tantangan ini semakin berat seiring terbatasnya sumber daya, baik finansial maupun personel, sehingga dapat menjadi kendala dalam menjalankan program dan kebijakan sekolah.

“Belum lagi adanya kebutuhan integrasi teknologi dalam proses pembelajaran dan administrasi, serta perubahan dalam kurikulum dan kebijakan pendidikan. Ini menuntut kepala sekolah untuk terus memperbarui pengetahuan dan memastikan implementasi yang efektif,” jelasnya.

“Madrasah harus mampu meningkatkan daya saing dengan sungguhsungguh sehingga lulusan dari madrasah mampu bersaing dalam pergaulan global,” tutupnya. (Fadloli)