DLHK Depok Pastikan Pengangkutan Sampah Tetap Optimal Selama Libur Nataru

by
Kabid Kebersihan & Kemitraan DLHK Kota Depok Ardan Kurniawan (foto: ern)

BERITABUANA.CO, DEPOK – Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Kota Depok, memastikan operasional pengangkutan sampah tetap optimal selama libur Natal dan Tahun Baru ( Nataru) 2023.

Petugas kebersihan dan armada pengangkut sampah telah siaga, tanpa ada sistem piket, untuk memastikan kebersihan lingkungan tetap terjaga.

Kepala Bidang Kebersihan dan Kemitraan DLHK Kota Depok Ardan Kurniawan menegaskan, Satuan Tugas (Satgas) kebersihan tetap bekerja selama libur Nataru.

“Manajemen sampah dalam rangka menyambut Nataru di Kota Depok, sangat efisien, sehingga volume sampah minim,” ujarnya, Kamis (28/12/2023).

Bahkan, untuk malam Tahun Baru, tegasnya, tim Satgas telah disiapkan untuk bekerja secara mobile.

“Operasional pengangkutan sampah berjalan normal. Untuk libur Nataru ini kita tidak ada sistem piket. Semua Satuan Tugas (Satgas) kebersihan tetap bekerja,” ungkapnya.

Ardan menjelaskan, sampah rumah tangga yang diangkut oleh petugas akan melalui proses pemilahan awal.

Hal itu dilakukan, lantaran sampah dari rumah warga, dapat diolah menjadi pupuk organik yang bermanfaat.

“Pengolahan sampah menjadi pupuk, dilakukan di Unit Pengolahan Sampah (UPS) Kota Depok,” tukasnya.

Langkah itu, Ardan harapkan dapat mengurangi volume sampah yang akhirnya, berakhir di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Cipayung.

Meski demikian, ia menekankan pihaknya telah mengantisipasi dengan mengimbau seluruh Unit Pengolahan Sampah (UPS) di Kota Depok, agar maksimal dalam mengolah sampahnya.

Tujuannya adalah, untuk mengurangi produksi sampah yang akan berakhir di TPA Cipayung.

“Sudah kami arahkan ke UPS se-Kota Depok, agar dapat mengoptimalkan pengolahan sampahnya. Dengan harapan, sampah yang masuk ke TPA Cipayung bisa berkurang,” tambahnya.

Ardan juga mengungkapkan rencananya untuk tahun 2024, diantaranya yakni mengoptimalkan UPS, bank sampah, budi daya maggot dan pengelolaan sampah berbasis kawasan.

“Pastinya, banyak opsi-opsi yang dapat kita laksanakan untuk mengatasi permasalahan sampah,” tukasnya.

Menurutnya, permasalahan sampah bukanlah hal yang bisa diselesaikan dengan mudah, melainkan membutuhkan kolaborasi yang baik dari semua pihak.

“Harus ada kolaborasi dari semua nya, baik itu dari Pemerintah, Legislatif, Yudikatif dan tentunya, partisipasi aktif masyarakat Kota Depok karena tanggung jawab terhadap sampah adalah tanggung jawab bersama,” pungkasnya. (Rki)