Sebanyak 87,8 Persen Publik Puas Kinerja Polri, Edi Homaidi: Berkat Kepemimpinan Jenderal Sigit

by
Ketua Kaukus Muda Indonesia, Edi Homaidi. (Foto: Humas KMI)

BERITABUANA.CO, JAKARTA – Ketua Kaukus Muda Indonesia (KMI) Edi Homaidi mengatakan, survei yang dirilis Litbang Kompas bekerja sama dengan Polri, terkait kualitas implementasi pengawasan melekat (waskat), yang menunjukan tingginya tingkat kepuasan masyarakat adalah buah dari kerja keras Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo semenjak menjabat Kapolri.

“Jika melihat hasil survei yang menunjukan bahwa sebesar 87,8 persen publik menyatakan puas, tentunya Pak Listyo Sigit serta jajaran kepolisian patut diapresiasi,” kata Edi Homaidi kepada wartawan di Jakarta, Rabu (27/12/2023).

Edi Homaidi tidak mempungkiri bahwa sejak eks Kabareskrim Polri itu dilantik Presiden Joko Widodo (Jokowi), sebagai Kapolri pada 27 Januari 2021 silam, Jenderal Pol Listyo Sigit langsung tancap gas membenahi Korps Bhayangkara yang dipimpinnya.

“Makanya nggak heran kalau berbagai lambaga survei memberi nilai tinggi terhadap jajaran kepolisian, seperti yang dilakukan Litbang Kompas tersebut,” ujarnya lagi.

Kendati demikian, eksponen Himpunan Mahasiswa Islam atau HMI itu berharap jajaran kepolisian tidak lantas berpuas diri, tetapi harus terus berbenah diri sebagai institusi penjaga keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas).

“Tak lupa, saya mengharapkan kepolisian juga meningkatkan kinerja pelayanan harkamtibmas, serta perlindungan, pelayanan, dan pengayoman di tengah masyarakat. Termasuk pelayanan yang menggunakan teknologi digital. Apalagi, era sekarang adalah era digitalisasi,” sebut Edi Homaidi.

Diketahui, Litbang Kompas bekerjasama dengan Polri, melakukan survei terhadap kualitas implementasi pengawasan melekat (waskat) yang sudah dilakukan Polri di tingkat seluruh satuan wilayah (satwil). Hasilnya, mayoritas publik puas terhadap kinerja Polri.

Litbang Kompas mengatakan cakupan penelitian berfokus pada lima aspek waskat, baik dalam upaya pencegahan, pembinaan, maupun penindaklanjutan ketika terjadi pelanggaran oleh anggota Polri. Bagaimanapun, kualitas penerapan waskat di dalam institusi Polri akan tecermin dari tugas pokok dan fungsi yang mencakup penegakan hukum, harkamtibmas, serta perlindungan, pelayanan, dan pengayoman di tengah masyarakat.

Survei masyarakat ini dilakukan secara tatap muka pada 22 Oktober hingga 15 November 2023. Survei yang dilakukan terhadap 100 responden untuk setiap wilayah polda, dengan total keseluruhan 3.400 responden masyarakat umum, itu menunjukkan capaian sangat positif bagi kinerja Polri.

Responden dipilih secara acak menggunakan metode pencuplikan sistematis bertingkat di 34 provinsi. Tingkat kepercayaan 90 persen, margin of error penelitian pada setiap wilayah Polda lebih kurang 8,22 persen dalam kondisi penarikan sampel acak sederhana. Meskipun demikian, kesalahan di luar pemilihan sampel dimungkinkan terjadi. (Ery)