Bamsoet Ajak Organisasi Wirawati Catur Panca, Bangun Wawasan Kebangsaan

by
Ketua MPR RI Bambang Soesatyo menyampaikan Sosialisasi Empat Pilar MPR RI bersama Keluarga Besar Wirawati Catur Panca di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Rabu (29/11/2023). (Foto: Istimewa)

BERITABUANA.CO, JAKARTA – Ketua MPR RI Bambang Soesatyo menyampaikan Sosialisasi Empat Pilar MPR RI bersama Keluarga Besar Wirawati Catur Panca di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Rabu (29/11/2023). Tema yang diambil dalam sosialisasi ini adalah ‘Keluarga Besar Wirawati Catur Panca Mengusung Peningkatan Peran Perempuan dalam Mewujudkan Kepentingan Nasional.’

Sosialisasi Empat Pilar ini sebagai bagian dari rangkaian kegiatan Musyawarah Nasional ke-13, organisasi yang dipimpin Pia Feriasti Megananda dan Damayanti Moehono itu.

“Penyelenggaraan Sosialisasi Empat Pilar MPR RI hari ini sebuah penegasan, bahwa membangun wawasan kebangsaan adalah tanggung jawab kolektif bagi segenap elemen bangsa, termasuk organisasi Wirawati Catur Panca. Saya berharap, Wirawati Catur Panca akan semakin maju, semakin optimal dalam menjalankan peran dan kontribusinya sebagai entitas organisasi kewanitaan yang potensial dalam membangun wawasan kebangsaan,” kata pria yang akrab disapa Bamsoet itu, dalam kata sambutannya.

Bamsoet juga menyinggung kiprah Wirawati Catur Panca selama 47 tahun yang tumbuh dan terus berkembang menjadi organisasi modern. Sekaligus menguraikan kemajuan yang telah dicapai kaum perempuan.

Bamsoet menyatakan, masih terbuka banyak ruang dan peluang yang belum dimanfaatkan secara optimal oleh kaum perempuan, misalnya keterlibatan perempuan dalam parlemen. Jika saat ini sudah meningkat hingga mencapai 21,9 persen, namun menurut dia, masih belum memenuhi kuota 30 persen yang disediakan bagi keterwakilan perempuan di Parlemen.

“Momentum Pemilu 2024 harus dimanfaatkan se optimal mungkin agar menjadi titik balik penguatan pemberdayaan perempuan. Berdasarkan daftar pemilih tetap yang ditetapkan KPU, jumlah pemilih perempuan sedikit lebih banyak dibandingkan jumlah pemilih laki-laki. Dari 204,81 Juta jiwa daftar pemilih, sebanyak 102,58 Juta adalah pemilih perempuan,” ungkapnya.

Pada kesempatan itu, politisi Golkar ini menjelaskan upaya pemberdayaan perempuan yang tidak boleh terlepas dari kerangka pembangunan karakter bangsa, yang menjadi salah satu tugas konstitusional yang diamanatkan kepada MPR RI, dengan implementasi diselenggarakan melalui Sosialisasi Empat Pilar MPR RI.

Bamasoet pun menguraikan Empat Pilar yang dimaksud, yaitu Pancasila sebagai dasar negara, landasan ideologi, falsafah, etika moral serta pandangan hidup bangsa.
Kemudian UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945 sebagai landasan konstitusional, lalu NKRI sebagai konsensus soliditas kebangsaan serta Bhinneka Tunggal Ika sebagai semboyan pemersatu bangsa.

Dalam kaitan ini, Bamsoet menyatakan, internalisasi dan pembudayaan melalui Sosialisasi Empat Pilar MPR RI, tetap akan dilakukan secara berkelanjutan agar masyarakat dan bangsa Indonesia tetap ada pada rel kehidupan kebangsaan dan kenegaraan yang konstitusional berdasarkan Pancasila.

“Internalisasi dan pemberdayaan empat pilar harus mampu menyentuh seluruh elemen masyarakat, termasuk kaum perempuan,” tegasnya. (Asim)