Deklarasi Pemilu Damai, Mahfud Sebut Sudah Sering Dilakukan, Tapi Masih Ada Pelanggaran

by
Menko Polhukam Mahfud Md. (Foto: Ist)

BERITABUANA.CO, JAKARTA – Semua calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) menghadiri acara Deklarasi Pemilu Damai yang di gelar Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) RI di sebuah hotel di Jakarta, Senin (27/11/2023).

Perwakilan partai politik dan jajaran personil Polri yang bakal mengawasi pelaksanaan Pemilu 2024, juga ikut hadir di acara tersebut. Tak ketinggalan, Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo dan Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto juga terlihat hadir.

Menurut cawapres nomor urut 3, Mahfud MD, penandatanganan komitmen dan deklarasi agar pemilu berjalan damai sudah sering dilakukan. Meski demikian, ia menyebut tetap saja sering ada pelanggaran dalam proses pelaksanaan pemilu.

“Tentu bagi semua kita penandatangan seperti ini sudah ratusan kali dilakukan di setiap pemilu, pemilu pusat maupun pemilihan kepala daerah. Komitmen seperti itu dilakukan dan masih sering banyak pelanggaran,” kata Mahfud usai menandatangani deklarasi pemilu damai ini.

Meski begitu, Mahfud mengatakan, penandatanganan yang dilakukannya bersama capres Ganjar Pranowo dan pasangan calon nomor urut 1 (Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar) dan nomor urut 2 (Prabowo Subianto-Gibran), merupakan niat baik dan komitmen dari para peserta Pemilu 2024.

Selanjutnya Mahfud menyampaikan harapannya, jika ada pelanggaran terkait pemilu maka harus tetap ditindak sesuai aturan undang-undang.

“Itu tadi hanya komitmen moral niat baik kita . Tapi, kalau ada hal-hal yang terjadi di luar aturan perundang-undangan yang dilakukan oleh siapa pun, harus diselesaikan menurut peraturan perundang-undangan, bukan menurut deklarasi saja,” imbuhnya.

Mahfud yang menjabat Menteri Koordinator bidang Politik, Hukum dan Hak Asasi Manusia (Menko Polhukam) itu menambahkan, mereka para paslon sudah menandatangani komitmen, mendeklarasikan komitmen untuk mentaati peraturan perundang-undangan dalam rangka pemilu yang tertib demokratis dan bermartabat.

Acara tersebut juga di isi dengan penandatanganan pakta netralitas untuk TNi dan Polri, serta penandatangan pakta integritas partai politik peserta Pemilu 2024. (Asim)