Warung Bakmie Yogya “Gending Sari”, Meninggalkan Rasa yang Tak Terlupakan

by
Warung Bakmie Yogya “Gending Sari”. (Foto: Ist)

BERITABUANA.CO, SURABAYA – Bicara kedaerahan, rasa khas, ditambah lagi dengan kesukaan atau kegemaran sudah susah dan bahkan tidak bisa dibendung oleh apa pun. Hasrat dan selera pasti akan terus menghantui, terlebih soal perut. Akan terus mengiang diingatan.

Mengobati itu semua, tidak bisa tidak, ya harus mendatanginya. Lah, gimana jika keberadaannya sangat jauh dengan tempat kita berada? Sementara keberadaan kita di Surabaya, atau di Jakarta. Makanan kesukaan kita, yakni mie Yogya berada di sana (Yogyakarta).

Nah, ini. Sebenarnya tak perlu khawatir, akan tidak mencicipinya. Biasanya. Kalo makanan, seperti mie Yogya yang sudah tersohor, karena kelezatannya itu — pasti ada cabang-cabangnya.

Terlebih di Surabaya. Sama sekali tak perlu khawatir tidak bisa mencicipinya. Anda tinggal injak pedal roda empat, tarik gas roda dua, atau gowes pedal sepeda ke arah Jalan Soekarno Hatta Nomor 22 atau biasa warga Surabaya akrab menyebut jalan ini sebagai jalan MERR di kawasan Rungkut, Surabaya, pasti akan menemukan plang Warung Bakmie Yogya “Gending Sari”.

Tempat makan cukup luas ada tempat indoor dan outdoornya. Suasananya sangat kental Jawa tradisional. Parkir luas di dalam bisa menampung 5-6 mobil, diluar bisa 6-7 mobil. Untuk motor mampu menampung 10-15 motor.

Menu andalan atau favoritnya adalah Bakmie Yogya. Ada bakmie godok, bakmie goreng, nasi goreng, bakmie magelangan dan Cap Jaek.

Menu minuman cukup variatif, selain es teh manis, jeruk, wedang jahe, wedang uwuh, juga ada wedang tape, beras kencur, wedang tomat dan aneka juice buah. Minuman favoritnya adalah Kunir Asem dan es tape ketan hijau.

Istimewanya, biasanya sebelum kita menikmati menu utama, kita juga sudah disuguhi kudapan tradisional yang luar biasa oenaknya. Apa it? Tahu susur, bakwan, pisang goreng, tempe mendoan, Singkong goreng yang cara menggoreng dan krispinya dapat banget. Makanan pembuka ini disajikan dalam keadaan segar habis digoreng.

“Rasa Mas? Jangan ditanya. Enak Mas. Lidahnya sangat cocok. Ini bukan karena saya asal Yogya sama dengan nama warungnya. Teman saya sebelah ini juga menikamtinya,” ujar Haji M. Kadir, yang kebetulan berprofesi sebagai wartawan di Kedaulatan Rakyat (KR) Yogyakarta, dan sedang tugas di Surabaya.

Kadir (57), yang saat ditemui sedang bersama temannya Sugeng (59), pensiunan wartawan Surya Surabaya, mengaku sudah tidak bisa melupakan Warung Bakmie Yogya “Gending Sari”.

“Tempatnya khas dan sangat etnik suasana Yogya banget. Jadi teringat masa kecil waktu makan bakmi Jogja, seperti kembali ke masa lampau. Tapi menarik sekali,” katanya menambahkan.

Warung Bakmie Yogya Gending Sari kini membuka dan memperluas layanan dengan hadirnya warung baru yakni Pawon. Menu yang disajikan cukup mengundang selera pengunjung.

Menu-menu ibu rumahan yang selama ini jarang kita dapati di resto modern. Ada sayur brongkos, ada sayur lodeh, tumis kates, tahu bacem, ikan pepes dan banyak lagi.

Pastinyq, untuk cita rasa menu di Warung Pawon dan Bakmie Yogya Gending Sari dijamin enak, gurih dan rempah bumbunya sangat terasa. (Dadang Sugandi)