Elektabilitas Demokrat Disebut Melorot di 2024, Irwan: Survei Charta Politika Menyesatkan

by
Anggota Komisi V DPR RI dari Fraksi Partai Demokrat, Irwan

BERITABUANA.CO, JAKARTA – Wakil Sekertaris Jenderal (Wasekjen) DPP Partai Demokrat Irwan Fecho menilai hasil survei Charta Politika Indonesia menyesatkan dan tidak mencerminkan hasil pemilihan legislatif (Pileg) yang sesungguhnya.

Pernyataan itu disampaikan Irwan merespons hasil survei Charta Politika Indonesia yang menunjukkan elektabilitas Partai Demokrat jelang Pemilu 2024 di bawah syarat ambang batas parlemen (parliamentary threshold) 4 persen.

“Pertama, hasil survei Charta Politika terkait elektabilitas Parpol bisa dibilang meyesatkan, karena tidak mencerminkan hasil Pileg sesungguhnya,” kata Irwan kepada wartawan, Selasa (7/11/2023).

Ia juga menyoroti metodologi survei yang hanya menanyakan elektabilitas parpol. Irwan menilai suara caleg sangat menentukan perolehan suara parpol dalam kontestasi pileg.

“Hasil Pileg adalah gabungan antara suara Parpol dan suara caleg,” ucap ketua DPD Demokrat Kalimantan Timur tersebut.

Selain itu, tren perilaku pemilih sejak Pemilu 1999 memperlihatkan identitas figur atau partai saling mempengaruhi atau tidak bisa berdiri sendiri.

Pasalnya, dia menegaskan, Indonesia menganut sistem pemilu proposional terbuka.

Irwan juga menyinggung angka un decided voters (UV) di pemilu yang masih cukup tinggi. Dia memandang Charta Politika seharusnya menjelaskan kepada publik bahwa elektabilitas parpol tidak bersifat mutlak.

“Kedua, UV dalam survei tersebut juga masih cukup tinggi. Di mana hasil real Pileg nanti tidak ada un decided voters tersebut. Seharusnya Charta Politika menjelaskan bahwa pertanyaan terkait elektabilitas parpol tidak bersifat mutlak, tetapi juga dipengaruhi oleh suara caleg dalam sistem proposional terbuka,” tuturnya.

“Di sinilah Yunarto melakukan informasi yang menyesatkan publik,” ujar Irwan.

Charta Politika merilis survei elektabilitas parpol di Pemilu 2024. Hasilnya, PDIP berada di posisi teratas, dibuntuti Gerindra, Golkar, PKB, dan NasDem.

Survei ini digelar pada 26 hingga 31 Oktober 2023 dengan melibatkan 2.400 responden. Para responden dipilih secara acak atau multistage random sampling di 38 provinsi.

Metode survei dilakukan wawancara secara tatap muka. Adapun margin of error survei kurang lebih 2 persen dengan tingkat kepercayaan survei 95 persen.

Para responden ditanyakan ‘seandainya, pemilu legislatif untuk memilih anggota DPR RI dilaksanakan hari ini dan diikuti oleh partai politik di bawah ini, partai apa yang Ibu/Bapak pilih?’. Hasilnya, PDIP berada di posisi tertinggi dengan elektabilitas 26,3 persen. (Jal)