ATVI Teken MoU dengan 4 Perguruan Tinggi Korsel

by
Kerjasama ATVI dengan empat perguruan tinggi Korsel dituangkan dalam MoU yang ditandatangi Direktur ATVI, Dr. Melitina Tecoalu bersama empat perguruan tinggi Korsel. (Foto: Humas ATVI)

BERITABUANA.CO, BEKASI – Akademi Televisi Indonesia (ATVI), terus mengembangkan diri seiring proses meningkatkan status menjadi Institut Emtek. Salah satunya, kerja sama dengan empat perguruan tinggi di Korea Selatan (Korsel),, yaitu Sehan University, Kyungdong University, Jungwon University, dan Mokpo Science University.

Kerjasama ATVI dengan empat perguruan tinggi Korsel tersebut, dituangkan dalam nota kesepahaman atau memorandum of understanding/MoU yang ditandatangi Direktur ATVI, Dr. Melitina Tecoalu bersama empat perguruan tinggi Korsel yang dilakukan di Institut Komunikasi dan Bisnis LSPR, Kampus Juanda, Bekasi, pada Rabu kemarin (20/09/2023) dengan difasilitasi LLDIKTI Wilayah 3.

Nota kesepahaman yang ditandatangani oleh 10 perguruan tinggi di lingkungan LLDikti Wilayah III, 6 Perguruan Tinggi di lingkungan LLDikti Wilayah X, serta 4 Perguruan Tinggi dari Korea Selatan membuka peluang kerja sama dalam hal implementasi Tridharma Perguruan Tinggi dan Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM).

Kerja sama ini sejalan dengan visi yang diuraikan dalam Peraturan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Permen Dikbudristek) RI Nomor 210/M/2022, dengan menekankan kepada indikator kinerja utama bagi perguruan tinggi dan Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi.

Direktur ATVI, Dr. Melitina mengatakan, dengan adanya MoU ini diharapakan mahaiswa ATVI berkesempatan menimba ilmu di dunia internasional khususnya di Korsel.

“Seperti kita ketahui negara Korsel mendunia melalui entertainment-nya. Sehinggg hal ini related dengan ATVI yang berada di bawah Emtek Group , yang juga berkiprah dalam dunia entertainment,” katanya.

Lebih lanjut dikatakan Melitina, salah satu realisasi dari MoU tersebut, adalah melakukan Program Double Degree, seperti 3+1, dimana mahasiswa ATVI dapat berkuliah 3 tahun di ATVI dan 1 tahun di Universitas pilihannya di Korsel tersebut. Dengan demikia, saat lulus 4 tahun memperoleh dual degree.

Wakil Menteri Ketenagakerjaan (Wamenaker) RI, Ir. Afriansyah Noor, M.Si dalam sambutannya menuturkan, peningkatan kemampuan berbahasa asing diperlukan untuk meningkatkan kualitas kerja. Saat ini, pekerja dari Indonesia sangat dicari oleh negara-negara asing, dan mereka juga harus menguasai bahasa asing.

@Selain fasih dalam bahasa Inggris, bahasa Mandarin, Bahasa Korea juga sangat diminati,” ujar Afriansyah.

Menurut dia, Korea Selatan sangat tertarik untuk kedatangan pekerja dari Indonesia. Melalui kerja sama antara Indonesia dan Korea Selatan di bidang pendidikan tinggi ini, diharapkan lulusan dapat menguasai bahasa Korea, yang akan meningkatkan daya saing dan kompetensi pekerja Indonesia.

Miliki Banyak Manfaat

Sedangkan Kepala Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi Wilayah III, Prof. Toni Toharudin, S.Si, M.Sc, mengatakan bahwa kerjasama di bidang pendidikan tinggi memiliki banyak manfaat dan sangat penting untuk meningkatkan kualitas pendidikan.

“Ini dapat memberikan peluang lebih bagi mahasiswa dan kampus. Terutama dalam hubungannya dengan Indikator Kinerja Utama (IKU nomor 6) yang telah ditetapkan, yaitu kemitraan di tingkat programstudi.” katanya.

Dalam kesempatan yang sama, Atase Pendidikan dan Kebudayaan Kedutaan Besar Republik Indonesia di Seoul, Gogot Suharwoto, PhD menyambut baik kerjasama antara universitas di Indonesia dan Korea Selatan sebagai langkah konkret dalam mempersiapkan sumber daya manusia yang unggul sesuai dengan kebutuhan lapangan kerja, baik di Indonesia maupun internasional.

“ini akan mendukung penguatan sumber daya manusia sebagai investasi jangka panjang dalam pembangunan Indonesia di era Industri 4.0,” tuturnya. (Jimmy)