Profesor Dr Zainal Muttaqin Sp.B Pakar Bedah Epilepsi Praktek di RS SMC Telogorejo Semarang

by
Profesor Dr Zainal Muttaqin Sp.B. (Foto: NK)

BERITABUANA.CO, JAKARTA – Penampilannya sederhana. Tutur katanya halus dan sangat komunikatif saat bertanya jawab dengan pasien-pasiennya.

Itulah kesan pertama ketika bertemu Profesor Dr. dr. Zainal Muttaqin Ph.D, Sp. BS yang berpraktek di RS Semarang Medical Center (SMC) Telogorejo. Prof Zainal bukanlah dokter sembarangan. Ia adalah dokter ahli bedah saraf khusus epilepsi yang hanya ada 6 orang di Indonesia.

Prof Zainal Muttaqin sangat terkenal di Jawa Tengah, Indonesia bahkan di luar negeri terutama di Jepang. Baru-baru ini (April 2023) ia ditunjuk sebagai Clinical Professor di Universitas Kagoshima, Jepang.

Menurut Profesor Zainal, saat memeriksa pasien epilepsi pertama ia ingin tahu apa penyebabnya. Kebetulan pasien yang datang, seorang lelaki usia 30 tahun yang menderita epilepsi akibat kecelakaan tahun 2012 lalu.

Setelah tanya jawab, Prof Zainal meminta hasil MRI, CT-Scan serta EEG. Ketika diberitahu hasil MRI hanya dalam bentuk kertas ia menolak, karena hasil yang ditulis di kertas pasti tidak lengkap.

“Saya ingin fotonya, karena dari situ saya bisa menganalisis untuk melihat penyebab munculnya epilepsi, ” jelas peraih gelar dokter di Fakultas Kedokteran Diponegoro tahun 1983.

Lebih jauh, Prof Zainal meminta video si pasien saat mengalami kejang. Karena dari rekaman itu ia mendapatkan informasi yang sangat berharga untuk menentukan pengobatan selanjutnya.

Ketika dijelaskan keluarga, bahwa kondisi pasien wajahnya miring ke kanan termasuk tangan kanan lurus, Prof Zainal agak ragu, jika tidak melihat langsung rekaman visual.

“Setiap orang yang punya penyakit epilepsi, pola kejangnya agak berbeda-beda, ” kata Profesor Zainal yang lulus program S3 ilmu bedah di Universitas Hiroshima, Jepang tahun 1994.

Prestasinya saat berada di Jepang sangat gemilang. Betapa tidak, jika dijumlah, Prof Zainal telah menerbitkan sebanyak 71 jurnal ilmiah baik berskala nasional dan internasional.

Sebagian besar penelitiannya terkait metode bedah syaraf terutama mengenai bedah pada pasien epilepsi. Ini yang membuat Prof Zainal sangat disegani sejawatnya.

Profesor Zainal selain menjadi Guru Besar Fakultas Kedokteran Undip, ia melayani konsultasi bedah syaraf di RS SMC Telogorejo. Di salah satu rumah sakit tertua dan modern di Semarang ini Profesor Zainal sudah melakukan operasi bedah bagi ratusan pasien epilepsi.

Rumah Sakit SMC Telogorejo, Semarang, yang dipimpin Direktur Utama dr Alice Sutedjo Lisa menurut Prof Zainal mempunyai peralatan serba canggih yang tidak dimiliki rumah sakit lain di Indonesia. Salah satu alat tersebut digunakan untuk pemetaan otak namanya electrocirticografi (ECoG).
(nico karundeng)