BERITABUANA.CO, JAKARTA– Presiden Joko Widodo (Jokowi) angkat bicara terkait pertemuannya dengan Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh di Istana beberapa waktu lalu. Menurutnya, pertemuan dengan Suraya Paloh hanya pertemuan biasa saja.
“Ya, memang bertemu, pertemuan biasa,” kata Jokowi usai melakukan peninjauan persiapan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ke-43 ASEAN Tahun 2023 di Jakarta Convention Center, Senayan, Jakarta, Jumat (1/9/2023).
Jokowi menuturkan, dalam pertemuan juga tidak membahas soal rencana pasangan Anies Baswedan dan Ketua Umum PKB Abdul Muhaimin Iskandar atau Cak Imin. “Ndak (Tidak) ada sama sekali (Bahas Anies-Gus Imin). Ndak ada,” ucap Jokowi.
Dalam kesempatan itu, Jokowi juga merespons pertanyaan wartawan terkait kabar perpecahan koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) yang berisikan Partai Demokrat, NasDem dan PKS.
“Itu urusannya ketua-ketua partai. Urusannya partai, bukan urusan Presiden,” jelas Jokowi.
Seperti diketahui, Koalisi perubahan yang berisi Partai NasDem, Demokrat dan PKS terancam bubar atau pecah. Sebab, Partai NasDem secara diam-diam meninggalkan Demokrat dan PKS dan bergabung bersama PKB, mengusung Anies sebagai Capres dan Muhaimin Iskandar Cawapres.
“Rentetan peristiwa yang terjadi merupakan bentuk pengkhianatan terhadap semangat perubahan, pengkhianatan terhadap Piagam Koalisi yang telah disepakati oleh ketiga Parpol; juga pengkhianatan terhadap apa yang telah disampaikan sendiri oleh Capres Anies Baswedan, yang telah diberikan mandat untuk memimpin Koalisi Perubahan,” kata Sekjen Partai Demokrat, Teuku Riefky Harsya, dalam keterangan tertulis, Kamis (31/8/2023) Malam. (Tim/FDL87)