Bamsoet Sebut Kenaikan Harga Beras Sangat Tidak Wajar, Pemerintah Harus Respon Cepat

by
Ketua MPR RI Bambang Soesatyo. (Foto: BS)

BERITABUANA.CO, JAKARTA – Ketua MPR RI Bambang Soesatyo (Bamsoet), menyebut bahwa kenaikan harga beras dijumlah daerah mencapai Rp 2.000 per kilogram adalah kenaikan  yang tidak wajar. Dan ini sangat memberatkan masyarakat.

Oleh karena itu, ia meminta kepada Pemerintah secepatnya merespon kenaikan harga beras yang sangat tidak wajar ini. Karena dampaknya sangat tidak baik. Masyarakat disusahkan, dan menurunnya pendapatan para pedagang kecil juga.

“Pemerintah harus cepat respon. Salah satunya melakukan operasi pasar untuk mengetahui permasalahan utama yang menjadi penyebab kenaikan/tingginya harga beras di pasaran, sekaligus untuk kembali menstabilkan harga beras. Pasalnya, kenaikan harga beras yang terjadi sejak awal Agustus hingga saat ini diprediksi akan terus mengalami kenaikan,” tandas Bamsoet dalam keterangan tertulisnya, Jumat (1/9/2023)

Bamsoet juga miminta Perum Bulog untuk mengoptimalkan program Siap Jaga Harga Pasar dengan Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SIGAP SPHP) yang dikhususkan untuk mengontrol harga beras di pasar tradisional serta kios-kios sembako, seperti yang telah digelar oleh Perum Bulog Cabang Bojonegoro. Mengingat, program tersebut termasuk upaya konkret untuk menyediakan beras medium dengan harga yang terjangkau oleh masyarakat.

“Satgas Pangan bersama Kementan dan Dinas Pertanian untuk mengidentifikasi masalah, ketersediaan hingga produksi komoditas beras di lapangan, agar dapat segera dilakukan langkah guna memperbanyak produksi serta memastikan tidak adanya penimbunan beras oleh pihak-pihak tertentu sehingga menyebabkan kenaikan harga beras yang cukup tinggi,” kata Bamsoet.

Mantan Ketua DPR RI ini juga mendorong langkah serta kebijakan yang konkret dari pemerintah dalam mengatasi kenaikan harga beras ini, mulai dari memaksimalkan penyerapan hasil panen petani guna meningkatkan pasokan beras ke pasar, melakukan intervensi langsung terkait harga/HET hingga memperluas jangkauan program SIGAP SPHP dengan harapan masyarakat akan mendapatkan pasokan pangan yang terjangkau, baik dari segi ketersediaan maupun harga serta ikut menciptakan stabilitas harga pangan. (Kds)