Budiman Sudjatmiko Gabung Gerindra, Muzani: Gerindra Terbuka untuk Setiap Orang Asal Ada Kesamaan

by
Politikus PDI-P, Budiman Sudjatmiko. (Foto: Ist)

BERITABUANA.CO, BOGOR – Sekjen Gerindra Ahmad Muzani menyatakan, masalah Budiman Sudjatmiko mendukung Prabowo, dan dipecat atau mengundurkan atau hal lainnya adalah urusan internal PDIP. Gerindra sama sekali tidak campur urusan.

“Itu urusan rumah tangga partai PDIP. Kami menghormati atas semua yang menjadi putusan internal dari PDIP,” kata Muzani kepada wartawan usai menghadiri konsolidasi akbar Dapil II di Bumi Sultan, Jonggol, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Sabtu (26/8/2023).

Soal Budiman bakal bergabung dengan Gerindra usai pemecatan tersebut,menurut Muzani, seperti biasanya bahwa Gerindra terbuka bagi setiap orang yang ingin bergabung dengan syarat mendukung Prabowo di Pilpres 2024.

“Gerindra adalah partai yang terbuka bagi setiap warga negara Indonesia yang sudah berusia 17 tahun, setia pada Pancasila, UUD 1945, NKRI dan Bhinneka Tunggal Ika, menyetujui anggaran dasar/anggaran rumah tangga (AD/ART) Partai Gerindra, menyetujui platform dan ideologi Partai Gerindra yang ada dan masuk pada manifesto perjuangan dan menyetujui dan mendukung langkah dan perjuangan Ketum Gerindra Prabowo Subianto pada Pilpres 2024. Siapa saja yang memenuhi syarat itu,” kata Muzani.

Sebelumnya, Budiman Sudjatmiko diabaikan oleh DPP PDI Perjuangan. Diabaikan atau dingambangkan ini dilakukan pascagerakan mendukung Prabowo Subianto yang dilakukan oleh Budiman Sudjatmiko.

Berdasarkan surat yang diterima wartawan terlihat surat itu berisi keputusan pemberian sanksi kepada Budiman Sudjatmiko. Tampak surat itu ditandatangani oleh Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri dan Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto.

Salah satu poin surat tersebut menyatakan terkait pemberian sanksi organisasi berupa pemecatan kepada Budiman Sudjatmiko. (Ram)