Pembangunan IKN Usung Fitur Modern dan Tradisional, Bambang Susantono: Presiden Inginkan Adanya Identitas Kebhinnekaan

by
Kepala Otorita IKN Bambang Susantono (Foto: Istimewa)

BERITABUANA.CO, JAKARTA – Kepala Otorita Ibu Kota Nusantara (IKN), Bambang Susantono mengungkapkan kalau Presiden Joko Widodo (Jokowi) menginginkan pembangunan IKN memiliki identitas tentang Kebhinnekaan. Oleh sebab itu, pentingnya membangun IKN mengedepankan perpaduan era modern dan tradisional.

“Perpaduan futuristik modern dan tradisional luar biasa bagusnya. Kita ingin mempunyai identitas di IKN, nggak hanya fisik saja, tapi bagaimana kota ini dinamik, bisa nongrong disana, bisa menikmati kota nya. Salah satunya adalah seni dan budaya,” kata Bambang dalam sambutanya di acara Diskusi Publik ‘Membangun Ekosistem Seni dan Budaya di Ibu Kota Nusantara (IKN)’, di Taman Ismail Marzuki, kawasan Cikini, Jakarta, Kamis (3/8/2023).

Bambang mengaku kalau pihaknya telah berdiskusi dengan sejumlah figur standup komedian, artis, hingga seniman. Salah satunya untuk memastikan, IKN memiliki opera house seperti Sidney, Australia.

“Sidney punya opera house kenapa kita nggak punya? Kita bisa menonjolkan kultural kita. Standup komedi minta di buatkan teater kecil, sanggar juga minta tempar, lalu musisi juga, kami sedang membuatnya,” katanya lagi.

Selain itu, Bambang mengungkapkan, IKN juga menghadirkan museum yang futuristik. Jadi, tidak hanya menjadi tempat peninggalan barang-barang bersejarah saja.

“Museum, kita berfikir yang bersifat sejarah, beberapa negara sudah menghadirkan museum futuristik. Bagaimana bisa mengetahui kehidupan di kemudian hari, misal di Abu Dhabi,” ucapnya.

Dalam membangun museum futuristik tersebut, kata Bambang, IKN akan bekerja sama dengan Paris, Prancis. Bagaimana IKN bisa menghadirkan museum seperti Louvre.

“Bicara dengan Paris, Museum Louvre, jadi kita mau tahu ke depan seperti apa. Kita juga menghadirkan taman, gimana kita mengaturnya, mungkin ada pertunjukan, dari berbagai tempat di Indonesia,” ujarnya.

Bambang juga menyoroti, potensi bonus demografi di Indonesia untuk menuju era emas di tahun 2045. IKN harus mampu membangun infrastruktur bangunan hingga meningkatkan kualitas SDM (sumber daya manusia).

“Membangun kota bukan hanya membangun fisik infrastruktur, gedung megah. Tapi, bagaimana membangun trasformasi bangsa negara sampai 2045, Indonesia merayakan 100 tahun kemerdekaan,” demikian ditegaskan Kepala Otorita IKN Bambang Susantono. (Asim)