Hasil Antemortem dan Postmortem, Hewan Kurban di Kota Kupang Sehat

by
Tim Kesehatan Hewan Kurban saat melakukan pemeriksaan Postmorten, yang dikoordinir oleh Edmundus Talul. (Foto: iir)

BERITABUANA.CO, KUPANG – Melalui pemeriksaa Antemortem dan Postmortem terhadap hewan kurban di Kota Kupang, seluruhnya dinyatakan sehat, sehingga layak disembelih dan dikonsumsi.

Demikian disampaikan Koordinator Kesehatan Hewan Kurban Kota Kupang, Edmundus Talul,S.Pt di Pesantren Darul Alya Kupang, Sabtu (1/7/2023).

Dikatakan Edmundus Talul, pelaksanaan pemeriksaan kesehatan hewan dan daging kurban, meliputi pemeriksaan sebelum hewan dipotong (antemortem) dan setelah hewan dipotong (post mortem).

“Untuk hrwan kurban di Kota Kupang aman dan sehat, sehingga bisa dilaksanakan penyembelihan dan dagingnya bisa dikonsumsi,” kata Medik Vetetiner pada Dinas Pertanian Kota Kupang ini.

Sebelum pemeriksaan teknis oleh Tim Kesehatan, ujar Edmundus Talul, panitia sudah melakukan pemeriksaan secara fisik, kelayakan dari hewan yang akan disembelih tersebut.

“Secara fisik semua panitia kurban di ditempat pemotongan, juga melakukan seleksi terlebih dahulu, ternak yang sehat dan memenuhi persyaratan untuk kurban. Kita dari segi teknisnya melakukan pemeriksaab lebih lanjut, baik Antemortem maupun Postmortem,” tandasnya.

Dijelaskan Edmundus Talul, pemeriksaan Antemortem difokuskan pada kondisi fisik yang meliputi, suhu tubuh, frekuensi nafas, frekuensi jantung, mukosa, umur, dan kondisi lubang kumlah.

Sedangkan pemeriksaan Postmortem, tambah Edmundus Talul, meliputi pemeriksaan pada kondisi jeroan, yakni limpa, hati, jantung, paru-paru, ginjal dan pada beberapa kelenjar pertahanan (limphoglandula).

“Pemeriksaan Antemorten sudah dilakuka pada 28 Juni 2023, sedangkan Postmorten dari tanggal 29 Juni-1 Juli 2023, tapi kalau besok masih ada hewan yang akan dipotong, tetap kami siap lakukan pemeriksaan Postmortem,” kata dia.

Menurut dia, personil yang diterjunkan yang tergabung dalam Tim Kesehatan, selain dinas terkait, juga melibatkan tenaga-tenaga dokter dari Fakultas Kedokteran Hewan Undana, Dokter Dinas Peternakan Provinsi, juga Perhimpunan Dokter Hewan Indonesia (PDHI) serta Poli Tani Kupang.

“Tugas kami ini disahkan dengan SK Kepala Dinas Pertanian Kota Kupang dan pembagian tugas di semua titik pemotongan yang ada, dalam wilayah Kota Kupang,” papar Edmundus Talul.

Ditegaskan Edmundus Talul, total dokter yang dilibatkan 60 Orang lebih, sedangkan petugas teknis yang membantu dokter sekitar 172 Orang.

“Semua titik sudah ada petugas kami, baik di masjid, paguyuban maupun majelis Ta’lim, yang juga tercatat dalam SK untuk setiap titik Pemotongan, sehingga pembagian tenaga sesuai lokasi titik itu,” ujar Edmundus Talul. (iir)