Minimalisir Rabies, Perlu Partisipasi Masyarakat Terhadap Instruksi Pemerintah

by
Kepala Karantina Pertanian Klas I Kupang, Yulius Umbu Hunggar. (Foto: iir)

BERITABUANA.CO, KUPANG – Meminimalisir jatuhnya korban gigit anjing Rabies, sangat diperlukan partispasi kepatuhan masyarakat terhadap instruksi atau keputusan pemerintah.

Demikian Kepala Karantina Pertanian Klas I Kupang, Yulius Umbu Hunggar di ruang kerjanya, Senin (26/6/2023)

Dijelaskan Yulius Umbu, kasus Rabies di Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS) saat ini sudah menyebar hampir di 26 Kecamatan dari 32 Kecamatan yang ada, dan sudah menewaskan 4 Orang, serta 515 kasus gigitan anjing.

“Banyaknya kasus gigitan anjing yang samapi 515 kasus ini, terkait dengan anjing yang bebas berkeliaran, yang belum tentu anjing rabies,” papar Yulius Umbu Hunggar.

Untuk itu, tambah Yulius Umbu Hunggar, sudah ada instruksi dari Gubernur NTT, agar pemilik anjing mengkandangkan atau mengikat hewan peliharaannya itu.

“Meskipun sudah ada instruksi, tapi masyarakat belum melaksanakan secara maksimal. Sebenarnya kuncinya disitu, jika orang tidak kontak dengan anjing, maka persoalan selesai,” tandas dia.

Untuk antisipasi terhadap anjing lain yang belum tertular Rabies, aku Yulis Umbu Hunggar, sudah diberikan vaksinasi sekitar 5 Ribu ekor, untuk mendapatkan kekebalan bila digigit anjing Rabies

“Kasus ini merupakan hal biasa bagi daerah yang baru pertama kali alami kasus seperti ini. Biasnya akan terjadi kepanikan dan ketidakmengertian masyarakat, sehingga harus terus diedukasi secara terus menerus,” ujarnya.

Dikatakan Yulius Umbu Hunggar, perlu kesadaran masyarakat untuk mengkandangkan atau mengikat anjing peliharaannya minimal selama 6 bulan, lalu divaksinasi secara teratur.

“Begitu juga masyarakatnya, kalau bisa jangan dekat-dekat dahulu dengan anjing. Kalau terlanjur kena gigitan anjing, cepat ambil tindakan,” kata Yulius Umbu Hunggar.

Tindakan tersebut, papar Yulius Umbu Hunggar, seperti mencuci luka gigitan anjing dengan detergen dan air mengalir, yang diarahkan ke bawah.

“Cucinya jangan ke atas lalu ke bawah, tapi harus diarahkan ke bawah, supaya volume virusnya terus berkurang dan ada kerusakan pada lemak virus,” tambahnya.

Setelah itu, lanjut dia tetap dibawa ke rumah sakit untuk diambil tindakan dengan disuntik Vaksin Anti Rabies (VAR).

“Jadi kalau sudah bicara wabah, maka kepatuhan partisipasi terhadap instruksi atau keputusan pemerintah, harus dilaksanakan,” pungkasnya. (iir)