Menparekraf Sandiaga Uno: Target Wisman Naik Jadi 8,8 Juta

by
Menparekraf Sandiaga Uno ketika memberi pembekalan di Lemhanas. (Foto: Ist)

BERITABUANA.CO, JAKARTA – Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno mengungkapkan, pada tahun 2023 target wisatawan manca negara atau Wisman dinaikkan dari 7,4 juta menjadi 8,5 juta. Jadi ada penambahan satu juta lebih wisman.

“Target tersebut bisa kita capai jika seluruh pihak yang terkait bekerja keras dan terus melakukan perbaikan sekaligus pelayanan yang prima,” kata Sandiaga mengungkapkan hal itu ketika memberi materi pembekalan bertema ‘Usaha-usaha Pengoptimalan Pergerakan Wisatawan serta Penciptaan Lapangan Kerja pada Sektor Pariwisata dan Ekonomi Kreatif’ di Kantor Lemhanas, Jakarta, Jumat (26/5/2023).

Pembekalan khusus ini diberikan kepada peserta kursus singkat Lemhannas mengenai Pemantapan Nilai-nilai  Kebangsaan (Taplai) bagi Smandel Business Network (SBN) dan BPJS Ketenagakerjaan tahun 2023. Selain itu ada peserta dari Kementerian Perindustrian, Kementerian Lingkungan Hidup dan  Kehutanan (KLHK), Surveyor  Indonesia, unsur TNI, dan swasta.

Lebih jauh Menparekraf Sandiaga memaparkan bahwa secara kumulatif, jumlah kunjungan wisman tercatat 2,25 juta kunjungan atau naik 508,87 persen dibandingkan 2022. Apabila  kunjungan wisman per kuartal berada di angka 2,25 juta kunjungan, maka bisa jadi pada akhir tahun bisa menembus sekitar 9 juta kunjungan atau melampaui target baru Presiden Joko Widodo (Jokowi).

“Saat ini wisman lebih lama tinggal, 5-7 hari dan uang yang dihabiskan untuk kepentingan wisata juga bertambah, Ini membawa pengaruh besar terhadap ekonomi lokal di sekitar destinasi wisata,” kata Sandiaga mengungkapkan kegembiraan melihat perkembangan wisman, baik dari sisi lamanya tinggal maupun jumlah uang yang dibelanjakan.

Sedangkan untuk wisatawan lokal, Menparekraf mengatakan, target jumlah pergerakan wisatawan domestik Indonesia telah melampaui puncak tertinggi atau all time record pada tahun 2023 ini. Pencapaian itu, menurut dia, sangat membanggakan, karena justru dicapai dalam masa pandemi.

“Jadi kita memang harus banyak keliling dan refreshing tapi tidak memmbuat kantong kering dan kepala pening,” ujar Sandiaga Uno berkelakar sambil menambahkan kalau pihaknya akan terus mengoptimalkan ‘hari kejepit’ dan long weekend agar orang lebih banyak jalan-jalan ke tempat wisata.

Inovasi, Adaptasi, dan Kolaborasi

Pada kesempatan pembekalan yang dimoderatori oleh RA Shanty, peserta kursus Taplai dari Lemhannas, Sandiaga Uno menjelaskan konsep 3 Si untuk meningkatkan wisman dan wisatawan local yakni inovasi, adaptasi, dan kolaborasi. Selain itu, masih kata Sandi sapaan mantan Wagub DKI Jakarta itu, semua pihak juga harus gercep alias gerak cepat mengambil  kesempatan.

“Nah, saat ini harus Gaspol alias garap semua potensi online untuk raih pelunag ekonomi digital. Jangan sampai kita teralienasi dari perkembangan saat ini,” kata Sandi sambil mengatakan perlunya 3 T yakni tepat waktu, tepat manfaat, dan tepat sasaran.

Sandiaga juga menyinggung potensi desa wisata yang di masa Covid-19 lalu justru meningkat kunjungannya. Ini tidak lain karena sesuai dengan situasi, yakni wisata di tempat terbuka. Tapi dari 7.500 potensi desa wisata, baru 4.500 yang masuk jaringwisata.com.

“Jadi, kita harus bekerja keras untuk merealisasi potensi desa wisata tersebut. Hari ini saya akan ke Lampung, sebab ada satu desa wisata di sana yang tembus penilaian internasional,” katanya.

Sesi pembekalan soal potensi pariwisata ini menarik peserta kursus singkat Lemhannas SBN-BPJS Ketenagkerjaan, terbukti dari banyaknya pertanyaan yang diajukan, hingga habis waktu, masih ada sejumlah peserta yang ingin bertanya. (Jimmy)