BERITABUANA.CO, JAKARTA – Negara India diprediksi akan mendapat linjakan luar biasa untuk jumlah penduduk. Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), malah menduga India akan menyusul China sebagai negara terpadat di dunia pada akhir Juni 2023 mendatang.
Dalam laporan yang dikeluarkan United Nations Population Fund’s State of World Population pada Rabu (19/4/2023), pergeseran seismik akan melihat populasi India akan bertambah 3 juta lebih banyak dari China, mencapai 1,4286 miliar pada pertengahan tahun.
Ini tentunya menjadi tantangan yang cukup serius bagi India mengingat pentingnya penyediaan lapangan kerja yang memadai bagi anak muda, pun infrastruktur yang juga memadai.
Melansir dari Channel News Asia, menurut Pew Research Center, jumlah orang di India telah tumbuh lebih dari 1 miliar sejak 1950.
Profesor Sosiologi Universitas Terhormat di University of Maryland Sonalde Desai mencatat bahwa India telah memasuki penurunan kesuburan, itu artinya setiap generasi selanjutnya akan memiliki lebih banyak pekerja daripada tanggungan. Dividen demografis ini akan memungkinkan negara untuk menghasilkan modal surplus yang dapat diinvestasikan untuk pertumbuhan di masa depan.
Ini adalah momen yang menyenangkan dan saya sangat berharap India akan dapat memanfaatkan dividen demografis ini,” katanya kepada CNA’s Asia, dikutip Kamis (20/4/2023).
Oleh karena itu, guna memanfaatkan populasi usia kerja ini, Prof Desai menyarankan India perlu berinvestasi dalam pendidikan dan pengembangan keterampilan sehingga para pekerja ini tidak menjadi tenaga kerja murah. Selain itu, ia juga mendorong kesetaraan gender yang lebih baik lagi dengan mengurangi hambatan bagi perempuan untuk memasuki pasar tenaga kerja dan memaksimalkan potensi mereka, serta berinvestasi dalam kegiatan manufaktur yang padat karya. (Kds)
