“Pendekar Anti Korupsi” Pimpin Polisi Metropolitan Jakarta

by
Kapolda Metro Jaya baru, Irjen Pol Karyoto. (Foto: Ist)

KIPRAH jenderal Karyoto dalam pemberantasan tindak pidana korupsi sudah tidak diragukan. Rekam jejak jenderal bintang dua lulusan Akpol 1990 ini patut diperhitungkan.

Melihat segudang prestasinya ketika bertugas di lembaga anti rasuah (KPK), pastinya Karyoto tak mengenal kompromi. Ia mengungkap sejumlah kasus mega korupsi yang melibatkan sejumlah pejabat tinggi level menteri sekalipun.

Sebab itu, tak berlebihan dan sangat pantas kalau Karyoto dijuluki “Pendekar Anti Korupsi”. Prestasi-prestasi yang ditorehkan Karyoto di bawah pimpinan rekan se angkatannya di Akpol 1990 Pol Purn Firli Bahuri, sangat cemerlang.

Dua menteri di kabinet Presiden Jokowi, masing-masing, Mensos Juliari Batubara dan Edy Prabowo diseret KPK ke pengadilan karena terlibat suap miliaran rupiah. Padahal kedua menteri itu berasal dari partai koalisi pemerintah.

Tentu peristiwa ini berdampak negatif bagi pemerintah sebagai lembaga eksekutif. Tapi sangat positif bagi KPK, karena trust dari publik terhadap lembaga anti rasuah ini meningkat tajam.

Apalagi penangkapan dua menteri dari PDIP dan Gerindra ini menepis anggapan (rumor) kalau KPK ikut berpolitik untuk menjatuhkan lawan politik pemerintah. Ternyata KPK tetap konsisten dan tegak lurus sesuai amanah undang-undang yang menjadi landasan juridis formalnya.

Penunjukkan Deputy Penindakan KPK lrjen Karyoto, oleh Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo sebagai Kapolda Metro Jaya tentu saja bukan kebetulan atau ujug-ujug. Pastilah, penempatan Karyoto, memimpin kepolisian ibukota dan sekitarnya sudah dikaji secara matang oleh pimpinan Polri dalam sidang wanjakti.

Apalagi momentum dalam upaya “bersih-bersih” di berbagai instansi saat ini sedang marak dilakukan pimpinannya. Salah satu yang terakhir disidik KPK dan kini sudah jadi tersangka yaitu, kasus korupsi Rafael Alun Trisambodo, pegawai DJP Jakarta Selatan.

Mulai hari ini ( Senin 3/4) pria kelahiran 10 Oktober 1968 di Pemalang, Jateng, resmi memimpin Kepolisian Metropolitan Jakarta Raya dengan jumlah anggota 20 ribu lebih. Tentu saja tantangan tugas yang bakal dihadapi ayah dua anak, drg Lutfhianisa Putri Karlina dan Keanu Yusuf Umar ini cukup kompleks.

Adik kandung Irjen Pol Purn Mulyatno, mantan Kapolda Sulawesi Utara, bakal menghadapi tantangan faktual kriminalitas dengan berbagai dinamika keamanan ibukota dan kota kota penyangga, Bekasi, Depok dan Tangerang terutama dalam menghadapi pemilu 2024 mendatang.

Tapi dengan pengalaman dua kali menjabat Wakapolda di Provinsi Sulawesi Utara dan Provinsi DI Yogyakarta, suami Linna lskandar ini pasti sanggup menjalankan amanah dan kepercayaan yang diberikan pimpinan Polri di pundaknya. (nico karundeng)