Indonesia – Swiss Sepakat Lakukan Pertukaran Profesional Muda

by
Sekjen Kemnaker Anwar Sanusi lakukan pertemuan bilateral dengan Head of International Labour Affairs, SECO Valérie Berset Bircher, di Jenewa. (Istimewa)

BERITABUANA.CO, JAKARTA – Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) sepakat untuk terus mendorong pertukaran Profesional Muda Indonesia ke Swiss. Begitu juga sebaliknya, kata Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kemnaker Anwa Sanusi, sehingga dapat segera terwujud.

“Dalam pertemuan bilateral tadi kami sepakat membahas beberapa hal terutama persiapan Joint Working Group (JWG) tiga yang nanti akan dilaksanakan di Swiss pada bulan Juni bertepatan dengan pertemuan International Labour Conference (ILC). Kita dorong agar program pertukaran profesional muda segera terealisasikan,” kata Anwar dalam pernyataannya yang diterima di Jakarta, Kamis (23/3/2023)

Ia menyampaikan hal itu, setelah melakukan pertemuan bilateral dengan Head of International Labour Affairs, SECO Valérie Berset Bircher, di Jenewa, Rabu (22/3/2023). Terkait pertukaran tersebut, menurut Anwar, salah satu cara Kemnaker dapat memunculkan banyak profesional muda yaitu melalui program Tenaga Kerja Mandiri (TKM).

“Saya yakin banyak hal yang bisa dikembangkan dalam program pertukaran ini. Salah satunya dengan penguatan kapasitas mereka dengan kita berikan mereka pelatihan dan pemagangan di perusahaan Swiss. Itu akan menjadi sarana untuk menginternalisasi gagasan-gagasan yang mereka peroleh dari proses pertukaran tadi,” jelas Anwar.

Hal lain yang disepakati adalah terkait tema yang akan diusung dalam JWG 3 khususnya kesiapan dari tenaga kerja dalam GIG platform. “Saya rasa tema ini sangat relevan dan kita sepakat bagaimana tema ini bisa merespon sebaik-baiknya. Kita siapkan Sumber Daya Manusia (SDM) Indonesia yang memiliki kapasitas untuk menjalankan GIG platform ini,” ujar Anwar.

Isu terakhir yang akan dibahas dalam JWG 3 yaitu terkait pelatihan khususnya benchmarking lembaga-lembaga pelatihan vokasional di Swiss. “Kami sepakat terkait mekanisme yang akan dilaksanakan antara kombinasi seminar dan kunjungan,” tegasnya. (Ful)